Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai membangun tempat permanen bagi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menempati kawasan Taman Adipura di Kecamatan Kota.
"Pengerjaan bangunan dan fasilitas sebagai tempat permanen bagi PKL Adipura sudah dilakukan rekanan sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, capaian pengerjaannya sekitar 40 persen," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Saiful Bahri di Sumenep, Kamis.
Pada awal Juli 2016, ratusan PKL yang berjualan di kawasan Taman Adipura direlokasi sementara ke Lapangan Giling, karena pemerintah daerah ingin mengembalikan fungsi Taman Adipura sebagai ruang terbuka hijau.
Selanjutnya, pemerintah daerah menyiapkan dana sekitar Rp4,2 miliar untuk merehabilitasi Sub Terminal Bangkal dan Pasar Hewan Bangkal yang sudah dinyatakan tak beroperasi itu sebagai lokasi permanen bagi PKL Taman Adipura.
Dana tersebut untuk membuat bangunan dan fasilitas di lokasi permanen PKL, di antaranya pusat jajanan serba ada, kios bagi pedagang konveksi dan sepeda angin, tempat bagi pedagang motor bekas, musholla, dan toilet.
"Sebelum akhir Desember 2016, pengerjaan bangunan dan fasilitas itu sudah harus diselesaikan oleh rekanan. Kami bersama staf terus memantau capaian pengerjaan yang dilakukan rekanan," kata Saiful, menerangkan.
Ia menjelaskan, ratusan PKL Taman Adipura yang sejak beberapa bulan lalu berada di kawasan Lapangan Giling itu nantinya menempati fasilitas yang disiapkan di Sub Terminal Bangkal.
Sementara pedagang sepeda angin yang sebelumnya beraktivitas di sisi selatan Sub Terminal Bangkal akan ditempatkan di sisi timur bekas Pasar Hewan Bangkal.
Untuk pedagang sepeda motor bekas yang beraktivitas pada malam hari di kawasan Sub Terminal Bangkal akan menempati sisi barat bekas Pasar Hewan Bangkal.
"Mohon doanya supaya pengerjaan bangunan dan fasilitas bagi ratusan pedagang PKL Taman Adipura dan lainnya itu selesai sesuai jadwal dan selanjutnya mereka beraktivitas di lokasi permanen yang baru," kata Saiful. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016