Bondowoso (Antara Jatim) - Akademisi dari Universitas Bondowoso, Jawa Timur, Miftahul Huda, menyatakan pemerintah daerah harus memerhatikan serta menjadikan atensi khusus terkait pengunduran diri puluhan dokter spesialis yang menuntut pergantian direktur RSUD yang sudah tidak sejalan.

"Selama tuntutan para dokter spesialis yang mengundurkan diri objektif dan aktual harus menjadi atensi utama oleh pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati Amin Said Husni untuk ditindaklanjuti sesuai perundang-undangan," katanya di Bondowoso, Senin.

Ia mengemukakan, "desas desus" terkait tata kelola atau manajemen yang kurang bagus di RSUD Koesnadi Bondowoso sebenarnya sudah lama menjadi pembicaraan masyarakat banyak dan karenanya Bupati selaku pengambil kebijakan harus segera mengambil tindakan agar tidak berdampak pada pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Momentum ini, lanjut dia, juga harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan direktur rumah sakit sebagai manajemen serta para dokter spesialis untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

"Kami juga memiliki riset terkait pelayanan kesehatan di RSUD Bondowoso yang masih perlu diperbaiki. Karena selama ini dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit milik pemkab tersebut jarang sekali ada pada pukul 07.00 - 09.00 WIB, sehingga pasien harus menunggu sampai pukul 10.00 - 11.00 WIB," ucapnya.

Menurutnya, aspirasi para dokter spesialis yang menginginkan pergantian Direktur RSUD Koesnadi mestinya segera diakomodir oleh pemerintah daerah, sehingga pengunduran diri para dokter spesialis dapat diurungkan.

"Saya pribadi sepakat dengan para dokter spesialis yang meminta adanya perubahan tata kelola, utamanya pada manajemen rumah sakit ke arah lebih baik dan juga dokter harus introspeksi memperbaiki pelayanan kepada masyarakat," ujar Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bondowoso itu.

Sebelumnya, sebanyak 22 dokter spesialis di rumah sakit umum setempat telah sepakat untuk mengundurkan diri dengan alasan menginginkan adanya perubahan manajemen rumah sakit yang lebih baik dan transparan, dengan menuntut direktur diganti karena sudah tidak sejalan dengan para dokter.

Pada Senin  sore ini, puluhan dokter spesialis itu secara bersama-sama akan menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Koesnadi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016