Surabaya (Antara Jatim) - Jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya membantu mencari korban kapal KM. Dewaruci Perkasa yang tenggelam di jalur Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) pada Selasa (1/11).
"Tim sudah turun membantu dan menyisir sekitar wilayah APBS di sekitar perairan Gresik," ujar Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
Ia juga mengaku telah memerintahkan Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla) Lantamal V Letkol Laut (P) Stanley Lekahena untuk terus memantau perkembangan di lapangan, terutama dari unsur Satkamla yang diturunkan.
Berdasarkan data dari Dansatkamla, kata dia, diterima informasi bahwa kapal membawa 13 orang anak buah kapal, yang sembilan orang di antaranya selamat, sedangkan empat orang lainnya masih dalam pencarian.
Dalam proses pencarian tersebut, Polairud Gresik telah berkoordinasi dengan TNI AL dalam hal ini Satkamla Lantamal V sehingga bisa dengan cepat menerjunkan KAL Katon yang juga tengah berpatroli di sekitara APBS.
Selain itu proses evakuasi juga melibatkan Basarnas dan BPBD Kabupaten Gresik untuk proses evakuasi dan pencarian empat anak buah kapal yang masih belum ditemukan.
Berdasarkan data di Pelabuhan Gresik nama-nama ABK yang belum ditemukan antara lain adalah Andre, Andri, Laodi Deolo dan Pendi.
Sedangkan korban selamat masing-masing Arifandi Prawiro, Moh Ali, Laode Zamni, Usman, Minason, Budi Suswanto, Eko Mahaputra, Mansur dan Jupri
Sementara itu, Nahkoda KM Dewaruci Perkasa Arif Adiprawiro mengatakan kejadian berawal saat kapalnya akan berangkat dari pelabuhan khusus PT Semen Gresik, namun tiba-tiba menabrak kapal lain dan mengakibatkan lambung kapal sebelah kiri bocor.
Kapal yang mengangkut semen 1.000 ton itu memiliki 13 ABK, dan berhamburan keluar kapal akibat peristiwa itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016