Kupang (Antara) - Ratusan warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, menikmati berbagai hidangan dalam seremoni "cocktail party" yang digelar Satgas Kartika Jala Krida (KJK) dan International Naval Review (INR) 2016 di atas geladak kapal perang KRI Banda Aceh-593.
"Kegiatan ini menjadi semacam ramah-tamah tim satgas KJK dan INR 2016 dengan warga Kupang, di mana kapal perang kami saat ini singgah," kata Letkol laut (P) Budi Santosa, komandan KRI Banda Aceh-593 kepada Antara.
Ia menjelaskan, usai melakukan serangkaian kegiatan kunjungan ke jajaran Forpimda Kupang dan melakukan kirab keliling kota bersama barisan drum band "Genderang Suling Gita Jala Taruna", KRI Banda Aceh-593 melakukan pesta koktail yang terbuka untuk umum.
Seremoni pesta di atas geladak kapal perang itu dibuka dengan tarian Jejer Gandrung Banyuwangi yang dibawakan taruni AAL, peserta KJK dan IINR 2016.
"Selamat datang kepada para tamu undangan sekalian di atas geladak KRI Banda Aceh-593 kapal perang yang dimiliki TNI AL dan diproduksi oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia," kata Letkol laut (P) Budi Santosa mengawali sambutan.
Setelah pembukaan, sejumlah tarian seperti rampak gendang, tari kecak, tarian Aceh, tari gemu fammire, penampilan grup musik taruna AAL serta Awak KRI Banda Aceh-593 dan seni musik khas NTT, Sasando.
Selain seni, lanjut Budi Santosa, aneka sajian kuliner dihidangkan, mulai nasi rawon, soto ayam, nasi goreng, dan makanan ringan.
Suasana keceriaan dan keakraban terjalin antar tamu undangan yang hadir dengan anggota satgas.
"Kami senang para undangan tampak puas dan terhibur dengan atraksi yang ditampilkan selama acara," ujarnya.
Di penghujung acara, sebagai salam perpisahan puluhan taruna, perwira pendamping dan KRI para tamu undangan lalu berfoto bersama.
Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) dan International Naval Review (INR) 2016 yang merupakan latihan pelayaran bagi taruna-taruni akademi angkatan laut (AAL). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kegiatan ini menjadi semacam ramah-tamah tim satgas KJK dan INR 2016 dengan warga Kupang, di mana kapal perang kami saat ini singgah," kata Letkol laut (P) Budi Santosa, komandan KRI Banda Aceh-593 kepada Antara.
Ia menjelaskan, usai melakukan serangkaian kegiatan kunjungan ke jajaran Forpimda Kupang dan melakukan kirab keliling kota bersama barisan drum band "Genderang Suling Gita Jala Taruna", KRI Banda Aceh-593 melakukan pesta koktail yang terbuka untuk umum.
Seremoni pesta di atas geladak kapal perang itu dibuka dengan tarian Jejer Gandrung Banyuwangi yang dibawakan taruni AAL, peserta KJK dan IINR 2016.
"Selamat datang kepada para tamu undangan sekalian di atas geladak KRI Banda Aceh-593 kapal perang yang dimiliki TNI AL dan diproduksi oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia," kata Letkol laut (P) Budi Santosa mengawali sambutan.
Setelah pembukaan, sejumlah tarian seperti rampak gendang, tari kecak, tarian Aceh, tari gemu fammire, penampilan grup musik taruna AAL serta Awak KRI Banda Aceh-593 dan seni musik khas NTT, Sasando.
Selain seni, lanjut Budi Santosa, aneka sajian kuliner dihidangkan, mulai nasi rawon, soto ayam, nasi goreng, dan makanan ringan.
Suasana keceriaan dan keakraban terjalin antar tamu undangan yang hadir dengan anggota satgas.
"Kami senang para undangan tampak puas dan terhibur dengan atraksi yang ditampilkan selama acara," ujarnya.
Di penghujung acara, sebagai salam perpisahan puluhan taruna, perwira pendamping dan KRI para tamu undangan lalu berfoto bersama.
Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) dan International Naval Review (INR) 2016 yang merupakan latihan pelayaran bagi taruna-taruni akademi angkatan laut (AAL). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016