Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Lomba Sastra Hari Santri bertema "Merajut Kebhinnekaan, Menjaga Kedaulatan Indonesia" untuk memperingati Hari Santri dan juga peringatan Resolusi Jihad pada 22 Oktober.
     
"Sejumlah lomba yang dikompetisikan adalah cipta dan baca puisi, cipta dan baca pantun serta esai kebudayaan," kata Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jatim Nonot Sukrasmono di Surabaya, Kamis.
     
Menurut dosen/guru dan seniman itu, lomba ini akan melewati sejumlah tahapan. Tahap penyisihan dilaksanakan pada empat zona yakni PCNU  Situbondo (zona 1) dengan pelaksanaan pada 13 Oktober, lalu PCNU Kabupatan Malang (zona 2) dengan pelaksanakan pada 16 Oktober.
     
Untuk zona 3 akan dilaksanakan di PCNU Kota Kediri pada tanggal yang sama dengan pelaksanaan lomba pada zona 2 (16/10), kemudian untuk zona 4 dilaksanakan pada 20 Oktober di PCNU Bangkalan.
     
"Nantinya, tiga peserta terbaik untuk setiap lomba dari masing-masing zona berhak mengikuti babak final yang akan digelar Sabtu atau 22 Oktober 2016 di Kantor PWNU Jawa Timur," katanya.
     
Ia menjelaskan aturan lomba adalah buatan sendiri atau bukan jiplakan. Untuk pantun minimal sembilan bait, sedangkan untuk puisi minimal 45 kata. "Nantinya, pantun dan puisi dibuat dan dibaca sendiri," katanya.
     
Untuk lomba esai, panjang tulisan antara 800 hingga 1.000 karakter, sedangkan untuk lomba orasi kebangsaan harus ada abstraksi pokok pikiran sebanyak dua paragraf yang diserahkan kepada panitia.
     
"Peminat bisa mendaftar melalui PCNU terdekat di wilayah PWNU Jawa Timur atau menghubungi panitia dengan nomer kontak 0822 3202 0447," katanya.
     
Ia menambahkan peserta akan memperebutkan hadiah menarik dari PWNU dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016