Jember (Antara Jatim) - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menolak rencana penutupan 10 pabrik gula di Pulau Jawa dan sembilan pabrik gula di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur.

"Penutupan pabrik gula itu akan mematikan petani tebu dan dampaknya produksi gula nasional akan menurun," kata Ketua Dewan Pembina APTRI Arum Sabil di Jember, Selasa.

Ia mengaku belum mendapat surat tembusan secara resmi terkait dengan rencana penutupan 10 pabrik gula oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga pihaknya perlu melakukan klarifikasi tentang informasi yang beredar tersebut.

"Saya sudah menerima pesan singkat tentang rencana penutupan 10 pabrik gula tersebut, namun kami akan melakukan klarifikasi kepada Kementerian BUMN dan jajaran direksi terlebih dahulu, sebelum bertindak lebih jauh karena penutupan pabrik gula memiliki dampak sosial yang cukup besar," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut dia, pabrik gula yang sudah puluhan tahun, bahkan ratusan tahun berdiri memiliki peranan yang penting di sektor perekonomian di sejumlah daerah, sehingga rencana penutupan itu seperti petir di siang hari bagi pihak pabrik gula, karyawan, dan petani tebu.

"Pabrik gula tersebut memiliki persoalan sosial yang cukup tinggi karena bukan hanya keuntungan semata-mata yang diharapkan oleh PG tersebut, sehingga alasan pemerintah menutup pabruk gula dengan dalih efisiensi itu kurang masuk akal," katanya.

Ia mengaku sudah menerima aspirasi ratusan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APTRI dari beberapa wilayah yang pabrik gula nya akan ditutup pada tahun 2017 dan hal tersebut menyulut kemarahan banyak pihak, termasuk para petani tebu.

"Saya juga menyayangkan adanya PG baru yang lahannya belum jelas dan rendemennya juga tidak lebih bagus dari 10 PG yang akan ditutup itu, justru didorong oleh pemerintah. Bahkan pemerintah memberikan izin impor raw sugar secara besar-besaran," ucap Arum yang juga Koordinator Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari) itu.

Ia menegaskan pihak APTRI akan menyikapi secra serius dengan melakukan berbagai gerakan bersama petani dan karyawan pabrik gula yang ditutup pemerintah, apabila kebijakan penutupan 10 pabrik gula itu benar-benar dilaksanakan oleh Kementerian BUMN.

Sebelumnya, dalam sebuah rapat yang dilaksanakan di Surabaya dan dihadiri oleh Dirut PTPN III, Dirut PTPN IX, Dirut PTPN X, Dirut PTPN XI, Dirut PT RNI bersama Deputi Meneg BUMN Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi telah disepakati akan ada 10 PG di Jawa yang akan ditutup pada Kamis (6/10).

Ke-10 pabrik gula yang akan ditutup tersebut adalah PG Kanigoro, PG Rejosari dan PG Purwodadi di Madiun, PG Toelangan dan PG Watoetoelis di Kabupaten Sidoarjo, PG Meritjan di Kediri, PG Wringinanom, PG Pandjie dan PG Olean di Kabupaten Situbondo, serta PG Gondang Baru di Klaten (Jawa Tengah).(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016