Sampang (Antara Jatim) - Sebagian korban banjir di Kota Sampang, Jawa Timur kini mulai terserang gatal-gatal akibat banjir yang melanda kota itu sejak Senin (10/10) pagi dan hingga kini masih berlangsung.

Warga yang mengeluh terserang penyakit gatal-gatal itu sebagian di Kelurahan Dalpenang, Desa Pasean dan Desa Gunung Maddah yang merupakan daerah terdampak banjir paling parah di wilayah itu.

"Mungkin karena selama dua hari ini kita berendam di air keruh seperti ini. Makanya kulit menjadi gatal," kata warga Kelurahan Dalpenang Sutrisno, Selasa siang.

Para korban banjir di wilayah kelurahan ini mengaku kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur dan tempat penampungan air PDAM mereka semuanya keruh akibat banjir.

"Ya terpaksa mandi air banjir. Mau bagaimana lagi," kata warga lainnya Zulaiha.

Sejak banjir merendam Kelurahan Dalpenang Senin (10/10) pagi sekitar pukul 05.30 WIB warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing meski petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang telah menyediakan tempat penampungan bagi para korban banjir.

Alasannya, karena banjir sudah bisa diprediksi, termasuk ketinggian genangan banjir yang akan terjadi, berdasarkan peringatan dini yang disampaikan BPBD Sampang melalui berbagai media online dan jejaring sosial, seperti facebook dan twitter.

"Perkiraan kami paling banter sama dengan banjir yang terjadi akhir bulan lalu," kata Zulaiha.

Namun,  kata dia, yang menjadi masalah, warga tidak mandi air bersih, sehingga kini banyak yang menderita gatal-gatal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi mengaku, telah menerima laporan adanya warga korban banjir yang kini mulai terserang penyakit gatal-gatal itu.

"Kami sudah mendegar dan tim sudah bergerak kesana," kata Firman.

Kepala Dinkes Sampang menjelaskan, gagal-gatal merupakan salah satu jenis penyakit yang berpotensi terjadi saat banjir dan pascabanjir, karena warga sering berendam di air keruh.

Jenis penyakit lainnya yang juga berpotensi terjadi ialah demam berdarah dengue (DBD) dan diare. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016