Sampang (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Jawa Timur menyediakan layanan kesehatan jemput bola bagi masyarakat korban banjir luapan Sungai Kalikemuning yang melanda kota itu sejak Senin (10/11).

"Ada lima tim yang kami terjunkan hari ini, dengan jumlah dokter sebanyak enam orang," kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi di Sampang, Selasa siang.

Tim itu terjun langsung ke perkampungan warga terdampak banjir, melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang dilaporkan kurang sehat, sehingga bisa mendapatkan penanganan secara langsung oleh petugas medis.

"Yang kami perioritaskan adalah warga lanjut usia, anak-anak dan ibu hamil," kata Firman.
 
Ia menjelaskan, layanan kesehatan jemput bola itu dilakukan, karena hingga hari kedua ini, masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya dan tidak mau mengungsi dengan alasan takut kehilangan harta bendanya.

Sebanyak lima unit mobil kesehatan keliling disiapkan membantu kelancaran operasional tim layanan jemput bola bagi korban banjir di Kota Sampang ini.

"Ya tapi yang menjadi kendala, genangan air. Hingga saat ini, genangan kan masih tinggi. Untuk titik-titik yang genangan airnya masih dalam, mobil tidak masuk, sehingga petugas terpaksa jalan kaki," kata Ketua Tim Kesehatan Keliling Dinkes Sampang dr Lusiana.

Selain membawa obat-obatan, mobil kesehatan keliling Dinkes Sampang itu juga membawa bantuan makanan, karena dikhawatirkan masih ada warga yang tidak kebagian jatah makan.

Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura ini sejak Senin (10/10) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Banjir di Kota Bahari ini terjadi akibat luapan Sungai Kalikemuning, setelah wilayah hulu sungai, yakni di bagian utara Sampang diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut.  (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016