Sampang (Antara Jatim) - Jalur lalu lintas penghubung empat kabupaten di Pulau Madura yang melalui Kota Sampang, Jawa Timur hingga Selasa siang masih ditutup akibat banjir yang melanda kota itu sejak Senin (10/10).

"Jalur di dalam kota tetap kami tutup, karena ketinggian air di dalam kota hingga kini masih antara 40 hingga 50 cm, bahkan di beberapa titik masih ada yang mencapai 1 meter lebih," kata Kabag Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang Kompol Syaiful Anam

Banjir yang terjadi di Kota Sampang kali ini akibat luapan Sungai Kalikemuning, menyusul hujan deras yang terjadi di hulu sungai, yakni di wilayah utara Kota Sampang dalam dua hari terakhir ini.

Ribuan rumah warga di Kecamatan Kota Sampang, antara lain di Desa Kamuning, Pasean, Desa Tanggumung, Desa Panggung, Gunung Maddah, dan Kelurahan Dalpenang.

Di Kelurahan Dalpenang genangan banjir antara lain terpantau di Jalan Imam Bonjol, di Jalan Suhada, Melati, Jalan Mawar, dan sekitar monumen Kota Sampang dan di Jalan Bahagia Sampang.

Sementara itu, sebanyak 270 personel gabungan dari kepolisian Polres Sampang, Kodim 0828 Sampang, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang diterjunkan membantu para korban.

Ke-270 orang personel itu terdiri antara lain 2 satuan setingkat kompi Polres Sampang, 1 SSK Kodim 0828 Sampang, BPBD 2 Regu, Dinas Kesehatan 1 regu, Kesbangpol Sampang 1 peleton, Satpol-PP 1 peleton, personel dari Brimob Polda Jatim sebanyak 1 peleton.

Selanjutnya dari tim Intel Kodim 1 satu tim, intel polres 1, Satuan Lalu Lintas 1 tim dan dari Taruna Siaga Bencana sebanyak 1 peleton.

"Laksanakan penanganan, bantu korban banjir sebaik-baiknya, jangan mengeluh, karena ini merupakan tanggung jawab untuk membantu dan mengayomi masyarakat," perintah Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi saat apel pasukan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016