Situbondo (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, menyatakan seorang nelayan tenggelam dan menghilang dan dua nelayan lainnya selamat setelah perahu mereka dihempas gelombang setinggi tiga meter yang disertai angin kencang dan hujan saat melaut.
"Dari keterangan dua orang nelayan yang selamat, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11:00 WIB ketika perahu jenis pakisan yang digunakan nelayan itu memancing ikan di perairan laut Desa/ Kecamatan Besuki sekitar 3 hingga 4 mil dari bibir pantai," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Purwanto di Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan, satu orang nelayan yang tenggelam dan menghilang yakni Hasan (35), sedangkan dua korban selamat yaitu Subairi (36) dan Faruk (38) yang kesemuanya warga Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Perahu nelayan itu, kata dia, dihantam gelombang setinggi tiga meter yang disertai hujan dan angin kencang ketika mereka perjalanan pulang seusai memancing ikan ditengah laut.
"Kata temannya, dalam perjalanan pulang tiba-tiba terjadi gelombang tinggi dan angin kencang langsung menghempas perahu mereka. Dan Hasan (korban hilang) terpental hingga terjatuh dari perahu dan langsung menghilang dibawa ombak, sempat dicari tapi tidak ketemu" katanya.
Purwanto mengatakan setelah mendapatkan informasi insiden nelayan hilang, petugas dari BPBD Situbondo dan Basarnas Pos Sar Jember langsung melakukan pencarian hingga pukul 18:00 WIB.
Akan tetapi, lanjut dia, penyisiran pencarian menggunakan perahu karet oleh Tim Sar gabungan belum mendapatkan hasil dan kendalanya juga gelombang laut di perairan laut Besuki masih tinggi.
"Pencarian korban nelayan tenggelam tersebut akan kami lanjutkan pada Minggu (9/10) pagi," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Dari keterangan dua orang nelayan yang selamat, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11:00 WIB ketika perahu jenis pakisan yang digunakan nelayan itu memancing ikan di perairan laut Desa/ Kecamatan Besuki sekitar 3 hingga 4 mil dari bibir pantai," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Purwanto di Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan, satu orang nelayan yang tenggelam dan menghilang yakni Hasan (35), sedangkan dua korban selamat yaitu Subairi (36) dan Faruk (38) yang kesemuanya warga Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Perahu nelayan itu, kata dia, dihantam gelombang setinggi tiga meter yang disertai hujan dan angin kencang ketika mereka perjalanan pulang seusai memancing ikan ditengah laut.
"Kata temannya, dalam perjalanan pulang tiba-tiba terjadi gelombang tinggi dan angin kencang langsung menghempas perahu mereka. Dan Hasan (korban hilang) terpental hingga terjatuh dari perahu dan langsung menghilang dibawa ombak, sempat dicari tapi tidak ketemu" katanya.
Purwanto mengatakan setelah mendapatkan informasi insiden nelayan hilang, petugas dari BPBD Situbondo dan Basarnas Pos Sar Jember langsung melakukan pencarian hingga pukul 18:00 WIB.
Akan tetapi, lanjut dia, penyisiran pencarian menggunakan perahu karet oleh Tim Sar gabungan belum mendapatkan hasil dan kendalanya juga gelombang laut di perairan laut Besuki masih tinggi.
"Pencarian korban nelayan tenggelam tersebut akan kami lanjutkan pada Minggu (9/10) pagi," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016