Kediri (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, mengajukan sebanyak 500 paket bantuan yang akan diberikan kepada warga korban bencana di kota ini ke pusat.
     
"Awal tahun kami dapat bantuan 200 paket, tapi sudah habis. Saat ini, kami mengajukan lagi 500 paket," kata Kepala BPBD Kota Kediri Syamsul Bahri di Kediri, Sabtu.
     
Ia mengatakan untuk pengajuan memang dilihat dari evaluasi kejadian pada 2015. Pada tahun itu, BPBD Kota Kediri mengajukan hingga 200 paket dan ternyata habis.
     
Di 2016, ada pengajuan lagi 200 paket, dan karena untuk kebutuhan akhirnya kembali mengajukan 500 paket. Isi dari paket itu beragam, salah satunya logistik berupa makanan.
     
Pihaknya mengatakan, potensi bencana di Kediri perlu diwaspadai baik banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung. Di pertengahan pekan lalu, ada belasan rumah warga yang terkena angin puting beliung, tepatnya di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
     
Ia juga mengatakan, paket itu jug sebagai stok. Jika terjadi bencana, nantinya paket itu akan didistribusikan pada warga yang berhak. 
     
"Paket itu nantinya akan diberikan pada warga yang terkena bencana. Kami berharap pengajuan disetujui, namun turunnya berapa kami serahkan sepenuhnya di pusat," katanya.
     
Pihaknya juga selalu intensif komunikasi dengan tim reaksi cepat (TRC). Mereka rutin patroli, terutama saat hujan deras. Hal itu dilakukan sebagai tindakan cepat penanganan jika terjadi bencana.
     
Ia pun meminta warga untuk waspada bencana, salah satunya angin puting beliung. Hal itu juga berdasarkan dari informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Juanda yang memprediksi hujan masih akan terus mengguyur Jawa Timur hingga 29 September 2016. 
     
Intensitas hujan yang tinggi tersebut adalah dari peralihan musim kemarau ke hujan. Beberapa daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat di kawasan Jawa Timur bagian selatan seperti Trenggalek, Pacitan, Lumajang, Banyuwangi, Blitar hingga Malang Selatan. Kediri juga berpotensi terjadi hujan deras. Intensitas hujannya bisa mencapai 50-100 milimeter setiap hari.
     
Sebelumnya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan jika pemerintah juga menyediakan dana cukup besar untuk kejadian yang tidak terduga hingga Rp8 miliar. Dana itu bisa dimanfaatkan untuk beragam keperluan, salah satunya penanganan bencana.  
     
Wali Kota menegaskan, pemerintah pun tidak akan tinggal diam jika ada warga yang terkena musibah, misalnya terkena angin puting beliung. Pemerintah akan memberikan bantuan, sehingga warga pun bisa kembali menempati rumahnya, sehingga ekonomi di keluarga tersebut juga berjalan lagi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016