Sidoarjo, (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Sidoarjo Krian mengajak kepada perusahaan yang menjadi binaannya untuk menggunakan layanan rumah sakit "trauma center" (RSTC) jika ada pekerjanya yang mengalami kecelakaan kerja.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis Sidoarjo Krian Ryan Gustaf mengatakan saat ini banyak di antara perusahaan tidak mengetahui adanya pelayanan ini.

"Sehingga perusahaan tersebut lebih memilih untuk memasukkan pegawainya yang mengalami kecelakaan kerja kepada rumah sakit yang belum terintregrasi dengan RSTC ini," katanya di sela memberikan sosialisasi RSTC kepada perusahaan di Rumah Sakit Umum Al Islam Mawardi (Yapalis) Sidoarjo, Kamis.

Ia mengatakan, jika rumah sakit tersebut tidak terintregrasi dengan prorgram ini, maka perusahaan tersebut akan membayar terlebih dahulu (rembers) untuk membayar biaya pengobatan pegawainya.

"Dan kondisi ini akan mempengaruhi kondisi keuangan sebuah perusahaan jika memang ada karyawannya yang sedang mengalami kecelakaan kerja," katanya.

Ia mengatakan, dari sekitar 16.500 tenaga kerja aktif yang ada di wilayah kerjanya masih sekitar 25 sampai dengan 30 persen yang bersedia untuk bergabung dalam program layanan ini.

"Untuk perusahaan-perusahaan besar tersebut seperti di PT Tjiwi Kimia dan juga PT Ispatindo sudah kami serahkan kepada kantor cabang terkait dengan hal ini," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Rumah Sakit Umum Al Islam Mawardi (Yapalis) Sidoarjo, Drg. Retnowati menyambut baik adanya kegiatan ini.

"Kami menyambut baik adanya kegiatan ini karena mampu memberikan manfaat kepada warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan saat mengalami kecelakaan kerja," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut juga diberikan pemberian bantuan kepada tiga orang pekerja bukan penerima upah (BPU) yang ada di sekitar rumah sakit untuk mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk dua program.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016