Surabaya, (Antara Jatim) - Kementerian Pertahanan Filipina melalui Undersecretary For Defense Policy Ricardo David Jr mengaku puas dan mengapresiasi dengan produk kapal perang dari Indonesia, karena spesifikasinya sesuai dengan yang diinginkan Filipina.

"Saya mengaku puas dengan produk kapal perang Indonesia, karena sesuai dengan yang dibutuhkan pertahanan di negara kami, termasuk dengan teknologi yang dimiliki kapal," kata Ricardo, usai peluncuran kapal pesanan kedua di Dok Semarang Divisi Kapal Niaga Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis   

Ricardo mengatakan kapal perang produk Indonesia merupakan kapal terbaik dan tercanggih yang pernah dimiliki Filipina, dibanding beberapa kapal perang yang dimiliki negara tersebut.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Turitan Indaryo mengakui, jika Filipina berencana memesan kembali kapal perang produk Indonesia karena mengaku puas dengan kecanggihan produk Indonesia.

Turitan yang sebelumnya juga menjadi kepala proyek pengerjaan "Strategic Sealift Vessel" (SSV) pesanan Filipina mengatakan, jenis kapal yang rencananya dipesan adalah kapal ambulans, atau yang bisa berfungsi sosial.

"Pembicaraan lebih lanjut belum dilakukan terkait rencana pemesanan kembali, dan sekarang mereka sudah seperti saudara, tinggal menunggu kelanjutannya saja," katanya.

Sebelumnya, Filipina menunjuk PT PAL Indonesia untuk menggarap dua kapal perang jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) setelah melalui proses tender internasional dan bersaing dengan sejumlah negara.

Pesanan pertama kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang berada di kelas "Lloyd Register" itu telah dikirim secara tepat waktu, dan telah diberi nama oleh Kementerian Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac.

Tarlac masuk dalam catatan sejarah menjadi kapal perang pertama yang berhasil diekspor Indonesia, yang dibuat dari pengembangan kapal pengangkut "Landing Platform Dock" (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.

Kapal perang pesanan kedua, diluncurkan hari ini dan akan dikirim lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan yakni pada Mei 2017, serta rencananya secara resmi diseraterimakan kepada Kementerian Filipina pada Maret 2017.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016