Surabaya (Antara Jatim) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur mengapresiasi kemitraan antara Polda Jawa Timur dan jajarannya serta wartawan di lingkungan bidang hukum.
     
"Kami pantau, kemitraan wartawan dengan polisi cukup baik, sehingga informasi kamtibmas dan kriminalitas juga objektif," kata Ketua PWI Jatim Akhmad Munir di Surabaya, Selasa malam.
     
Dalam Silaturrahim Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji Bersama Wartawan yang juga dihadiri Ketua AJI Surabaya Prasto Wardoyo itu, ia mencontohkan dua isu aktual yang objektif pula.
     
"Isu terbaru terkait pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo yang ditangkap Polda Jatim yang cukup menarik, karena banyak korban dari kalangan terdidik," katanya.
     
Namun, katanya, polisi dari Polda Jatim sangat terbuka, sehingga wartawan dapat mengungkap secara apa adanya untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak terulang.
     
"Isu kedua terkait jatuhnya benda hitam di Sumenep yang kini diteliti LAPAN, padahal Kapolres Sumenep itu tergolong baru, namun mau memberikan informasi apa adanya. Karena belum ada kepastian ya dijawab masih indikasi," katanya.
     
Oleh karena itu, kemitraan yang menguntungkan masyarakat antara polisi dan wartawan itu hendaknya diteruskan pada masa-masa mendatang secara profesional dan bertanggung jawab.
     
"Kami sendiri akan terus mendidik wartawan untuk profesional melalui UKW (uji kompetensi wartawan) yang sekarang sudah ada 16 angkatan atau terbanyak se-Indonesia," katanya.
     
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji berjanji siap berdiskusi dengan wartawan terkait isu-isu aktual.
     
"Tapi, saya akan menonjolkan adik-adik saya di Polres dan staf di Polda Jatim, karena apa yang ada itu merupakan prestasi mereka, bukan saya. Saya hanya membimbing agar kemitraan tetap baik," katanya.
     
Kepada para wartawan, Kapolda Jatim berharap informasi yang disajikan kepada masyarakat hendaknya merupakan kepastian. "Kalau belum pasti ya jangan dipastikan, tapi ungkap apa adanya. Adik-adik saya akan terbuka, tapi kalau belum pasti ya jangan buru-buru," katanya.
     
Pertemuan yang dihadiri para pimpinan media massa atau kepala perwakilan dan pimpinan redaksi (pimred) itu diakhiri dengan makan malam bersama sambil berbagi informasi. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016