Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Desa Solor, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengemukakan bahwa alokasi dana desa dan dana desa (ADD/DD) di desa terpencil itu anggarannya sebagian besar penggunaannya untuk pembangunan infrastruktur jalan desa.

"Anggaran dari alokasi dana desa maupun dana desa yang diterima Desa Solor sebesar Rp1,1 miliar. Akan tetapi tidak seluruhnya penggunaan anggaran sebesar itu untuk infrastruktur jalan, namun juga untuk pembangunan plengsengan dan perbaikan jembatan serta yang lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujar Kepala Desa Solor, Kabupaten Bondowoso Supandi di Bondowoso, Selasa.

Ia mengatakan, desa yang berada diketinggian 1.300 dari permukaan laut itu selama ini untuk infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya masih sangat minim. Oleh karenanya pihak desa saat ini dana ADD/DD difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan desa dan perbaikan jembatan yang menghubungkan antardusun.

Dengan dibangunnya infrastruktur jalan dan jembatan khususnya, kata dia, diharapkan masyarakat desa setempat akan lebih mudah beraktivitas dalam setiap harinya. Dan tentunya hal tersebut akan juga membantu perkembangan perekonomian di desa terpencil itu.

"Karena membangun infrastruktur jalan menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk beraktivitas, terlebih dahulu kami membangun jalan dari bawah secara bertahap hingga ke atas atau sampai ke lokasi situs bersejarah batu susun," katanya.

Menurutnya, di Desa Solor jumlah peduduknya sebanyak 1.050 kepala keluarga dan rata-rata masyarakat yang berada di desa terpencil itu berprofesi sebagai buruh tani, dan sebagian kecil lagi petani serta pedagang.

"Dengan dana ADD/DD sebesar 1,1 miliar kami yakin pada lima tahun kedepan untuk pembangunan infrastruktur jalan desa dan jembatan yang menjadi kebutuhan masyarakat akan terpenuhi," ucapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD di desanya yang membangun infrastruktur jalan dan plengsengan serta irigasi, cukup membantu untuk percepatan pembangunan infrastruktur.

"Kami sangat terbantu dengan dipilihnya Desa Solor pada program TMMD. Masyarakat saya juga sangat senang TMMD terlaksana disini dan masyarakat sejak 20 September lalu juga turut membantu bergotong royong dengan TNI," paparnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0822/Bondowoso Letkol Arh Sudrajat melalui Pasi Intel Kapten Infanteri Wawan Achyani mengatakan, pada hari ke-8 pelaksanaan TMMD juga mendatangkan alat berat guna pengeprasan batu cadas dalam pelebaran jalan.

"Kami menggunakan alat berat untuk pelebaran jalan, karena bukan tanah akan tetapi batu cadas sangat keras tidak bisa manual," katanya.

Wawan Achyani juga menyampaikan, Dandim Bondowoso Letkol Arh Sudrajat juga turun langsung ke lokasi kegiatan TMMD ke-97 untuk memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut maksimal dan pekerjaannya dapat selesai sesuai target. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016