Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan meminta Nahdlatul Ulama bersatu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang akan diselenggarakan sekitar pertengahan 2018.

"Sudah saatnya NU bersatu di satu pilkada, jangan sampai saling bertentangan dan pilkada sebelum-sebelumnya harus menjadi evaluasi," ujar Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer di sela Musyawarah Cabang PPP Kota Surabaya di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, pada pilkada mendatang tidak ada alasan untuk tak bersatu karena kader-kader NU saat ini diakui dan dipercaya menjalankan tugasnya untuk berbuat yang terbaik kepada rakyat.

Ia mencibtohkan Khofifah Indar Parawansa yang dipercaya Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Sosial periode 2014-2019 dan Abdul Halim Iskandar sebagai ketua DPRD Jatim periode 2014-2019.

"Saya sangat berharap mereka menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepada keduanya sampai akhir masa jabatan, karena itu menjadi bukti bahwa kader NU sangat berkualitas," ucapnya.

Lantas, apakah dengan ini PPP memberi sinyal mendukung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang digadang-gadang maju sebagai calon gubernur mengingat periode sekarang sudah yang kedua?

"Ya, bisa disimpulkan sendirilah. Yang pasti, PPP berharap NU bersatu dan saling dukung, tidak sampai berbeda pendapat dan bertekad membawa kader terbaik NU sebagai Gubernur Jatim periode berikutnya," kata legislator DPRD Jatim tersebut.

PPP Jatim, lanjut dia, mengaku yakin bahwa warga Nahdliyin tidak menginginkan suara NU Jatim kembali terpecah seperti dua kali Pilkada sebelumnya, yaitu Khofifah kalah melawan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf)  dan menggugat hasilnya ke Mahkamah Konstitusi.

"Gugat menggugat itu bukan budaya NU. Sebab orang NU itu senangnya musyawarah mufakat secara kekeluargaan dengan mengedepankan AhlulHalliWalaqdi. Kasus MK kemarin harus jadi pelajaran berharga dan kita harus jaga NU jangan sampai terpecah belah karena kepentingan politik praktis," katanya.

Secara umum, PPP siap menfasilitasi kader-kader NU yang hendak maju di Pilkada Jatim untuk berembuk siapa nanti yang dimajukan sebagai representasi NU. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016