Surabaya (Antara Jatim) - Empat mahasiswa penerima program Bidikmisi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun 2013 lulus dengan predikat "cumlaude" dalam acara wisuda yang akan digelar Rabu, 14 September.

"Keempat lulusan penerima Bidikmisi dengan predikat "cumlaude" adalah Isnaini Karimah, Eva Dwi Tamaral, Chusnul Aliyah, dan Nur Ajeng. Keempatnya berasal dari program studi D 3 Kebidanan," kata Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unusa, Prof Kacung Marijan, di Surabaya, Jumat.

Selain keempat penerima beasiswa bidikmisi ini, tiga mahasiswa berbeasiswa penuh dari badan pengelola Unusa, yakni, Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS), juga meraih predikat "cumluade".

Dalam acara silaturrahim dengan para lulusan berprestasi itu, ia menjelaskan tahun ini Unusa akan mewisuda sebanyak 499 mahasiswa, terdiri dari 88 orang wisudawan laki-laki dan 411 orang perempuan (wisudawati).

“Seluruh wisudawan berasal dari Fakultas Keperawatan dan Kerbidanan (FKK) yang merupakan program studi tertua yang menjadi cikal bakal Unusa. Tahun depan dari Fakultas lain insha Allah akan menyusul ikut diwisuda,” katanya.

Kacung Marijan menjelaskan, universitas akan mengukuhkan 12 wisudawan berprestasi. Penilaiannya tidak hanya pada indeks prestasi kumulatif yang berada di atas 3,5 tapi juga aktif pada berbagai kegiatan kemahasiswaaan saat kuliah.

“Karena itu Unusa tidak hanya memberikan ijazah transkrip nilai sebagai tanda kelulusan dan selesainya mahasiswa di bangku kuliah, tapi juga memberikan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) yang merupakan dokumen transkrip kegiatan kemahasiswaan yang memuat prestasi wisudawan dalam kegiatan selama menjadi mahasiswa,” jelasnya.

Dirinya mengapresiasi prestasi yang diraih para penerima beasiswa, baik yang berasal dari pemerintah (Bidikmisi), maupun dari Yayasan.

“Mereka berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi, tapi ketika diberikan kesempatan kuliah prestasinya tidak kalah, bahkan di atas rata-rata. Ini salah satu bukti bahwa keterbatasan ekonomi akan mengalahkan segalanya bagi mereka yang bersungguh-sungguh, ” katanya.

Diungkapkannya, melalui beasiswa ini diharapkan perguruan tinggi dapat ikut memutus mata rantai ke miskinan di masyarakat.

“Dengan ijazah diploma dan strata satu harapannya mereka akan memperoleh lapangan pekerjaan lebih baik yang berarti memperoleh penghasilan yang lebih baik pula, sehingga ikut mengangkat harkat dan martabat keluarga, baik secara ekonomi maupun sosial sebagai orang yang telah lulus dari perguruan tinggi,” katanya.  (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016