Sidoarjo (Antara Jatim) - Calon Haji asal Pasuruan dan Sidoarjo Jawa Timur yang dipulangkan dari Filipina tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan menggunakan pesawat Batik Air dari Jakarta bernomor penerbangan ID 6308 sekitar pukul 20.06 WIB.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan Barnoto mengatakan untuk Kabupaten Pasuruan terdapat 10 orang yang dipulangkan kali ini dan untuk Kabupaten Sidoarjo sebanyak dua oranng yang ikut dalam pemulangan jamaah calon haji kali ini.

"Para jamaah yang dipulangkan tersebut selanjutnya diangkut dengan menggunakan dua minibus untuk diberangkatkan menuju ke kantor Kecamatan Pandaan karena di kantor kecamatan tersebut sudah ada keluarga yang menunggunya untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing," katanya saat dikonfirmasi di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Minggu malam.

Ia mengemukakan, pihaknya memang sengaja melarang anggota keluarga untuk datang ke Bandara Internasional Juanda supaya tidak memenuhi lokasi bandara dan dikumpulkan menjadi satu di kantor Kecamatan Pandaan Pasuruan, Jatim.

"Begitu datang para jamaah ini diberikan penjelasan terlebih dahulu untuk kemudian diangkut dengan menggunakan dua kendaraan minibus ke kantor Kecamatan Pandaan, Pasuruan," katanya.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Pasuruan sendiri terdapat sebanyak 11 kelompok bimbingan ibadah haji, tetapi hanya satu yang pada pemberangkatan ibadah haji tahun ini bermasalah hingga menyebabkan sejumlah orang gagal berangkat.

"Terkait dengan gagal berangkat tersebut, kami sudah melalakukan pemeriksaan dan untuk selanjutnya akan dilaporkan kepada kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Timur untuk tindak lanjut. Hal itu yang kami lakukan adalah untuk masalah perizinan saja sementara untuk hukumnya diambil alih oleh Mabes Polri," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 177 calon haji Indonesia sempat ditahan oleh pihak imigrasi Filipina karena pemalsuan dokumen. Jamaah tersebut terpaksa dipulangkan kembali ke tanah air dan gagal berangkat.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016