Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo menghadiri pelantikan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jatim di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu.
"PMII tidak boleh berhenti menggali seluruh nikmat yang diberikan Tuhan di bumi ini," kata Imam Nahrawi setelah acara.
Imam mengatakan, pelantikan pengurus baru harus dijadikan momentum oleh kader PMII sebagai bahan untuk eksis di tengah masyarakat terutama saat kondisi ekonomi seperti saat ini.
"Anak muda harus berdaya saing dan percaya diri dan bisa menggali potensi tanah air," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Soekarwo mengatakan PMII sebagai modal besar negara untuk membangun kesejahteraan masyarakat di masa depan. Menurutnya, negara yang maju adalah negara yang menjunjung etika dan moral.
"Pengurusan ini harus tegas. kalau iya, ya iya. tidak ya tidak. Idealisme harus diketemukan dengan empirik, itu bisa menjadi resolusi anak muda," kata Pakde Karwo.
Sementara itu, Ketua Umum PMII periode 2016-2018, Zainuddin,S.H.i menyerukan pengembalian kedaulatan NKRI secara Penuh."Dalam pasal 33 ayat 2 Undang-undang dasar 1945 mengamanatkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," katanya.
Amanat konsitusi, kata dia, tak hanya pada wilayah teks, namun juga menyediakan dalam realitas yang kongkret. Menurutnya, masih banyak sumber daya alam yang tidak dikelola secara baik dan diperuntukkan untuk rakyat.
Zainuddin mencontohkan wilayah seperti Banyuwangi dan Lumajang yang mempunyai kekayaan alam luar biasa namun dieksploitasi secara berlebihan dan tidak berpihak pada rakyat. Untuk itu, dia mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menasionalisai aset atas sumber daya alam.
"Pemerintah harus memperhatikan dampak eksploitasi dan memperhatikan serta melakukan gerakan kongkret atas rakyat yang berada di sekita wilayah eksploitasi," kataya.
Pelantikan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia juga dihadiri Ketua Ikatan Alumni PMII Jatim Mujahid Ansori, Ketua Pengurus Besar PMII Aminuddin Makruf, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Ridwan Nasir dan 1500 peserta perwakilan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"PMII tidak boleh berhenti menggali seluruh nikmat yang diberikan Tuhan di bumi ini," kata Imam Nahrawi setelah acara.
Imam mengatakan, pelantikan pengurus baru harus dijadikan momentum oleh kader PMII sebagai bahan untuk eksis di tengah masyarakat terutama saat kondisi ekonomi seperti saat ini.
"Anak muda harus berdaya saing dan percaya diri dan bisa menggali potensi tanah air," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Soekarwo mengatakan PMII sebagai modal besar negara untuk membangun kesejahteraan masyarakat di masa depan. Menurutnya, negara yang maju adalah negara yang menjunjung etika dan moral.
"Pengurusan ini harus tegas. kalau iya, ya iya. tidak ya tidak. Idealisme harus diketemukan dengan empirik, itu bisa menjadi resolusi anak muda," kata Pakde Karwo.
Sementara itu, Ketua Umum PMII periode 2016-2018, Zainuddin,S.H.i menyerukan pengembalian kedaulatan NKRI secara Penuh."Dalam pasal 33 ayat 2 Undang-undang dasar 1945 mengamanatkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," katanya.
Amanat konsitusi, kata dia, tak hanya pada wilayah teks, namun juga menyediakan dalam realitas yang kongkret. Menurutnya, masih banyak sumber daya alam yang tidak dikelola secara baik dan diperuntukkan untuk rakyat.
Zainuddin mencontohkan wilayah seperti Banyuwangi dan Lumajang yang mempunyai kekayaan alam luar biasa namun dieksploitasi secara berlebihan dan tidak berpihak pada rakyat. Untuk itu, dia mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menasionalisai aset atas sumber daya alam.
"Pemerintah harus memperhatikan dampak eksploitasi dan memperhatikan serta melakukan gerakan kongkret atas rakyat yang berada di sekita wilayah eksploitasi," kataya.
Pelantikan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia juga dihadiri Ketua Ikatan Alumni PMII Jatim Mujahid Ansori, Ketua Pengurus Besar PMII Aminuddin Makruf, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Ridwan Nasir dan 1500 peserta perwakilan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016