Tulungagung (Antara Jatim) - Tim sipir Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menangkap Edi Korniawan (21), tahanan yang kabur dengan cara menjebol plafon dan atap ruang isolasi kompleks LP setempat, dua pekan sebelumnya.
    
"Pelaku kami tangkap saat di daerah simpang tiga Mengkreng perbatasan antara Kediri, Jombang dan Nganjuk," kata Kepala LP Klas II-B Tulungagung Wahyu Prasetya di Tulungagung, Jumat.
    
Dengan tertangkapnya Edi Korniawan, kini tinggal satu warga binaan LP Klas IIB Tulungagung atas nama Syaifulloh Nursadewa (33) yang masih buron.
    
Sepekan sebelumnya satu tahanan kabur lain atas nama Hario Mintonugroho (27) lebih dulu ditangkap tim buru sergap Polres Tulungagung, setelah narapidana kasus pencurian dan perampokan itu kehabisan uang kembali ke rumah saudaranya di daerah Kenayan, Tulungagung.
    
Wahyu menjelaskan, Edi kini telah dijebloskan ke dalam sel isolasi khusus, terpisah dengan Hario yang lebih dulu tertangkap.
    
Ia memastikan kedua tahanan/napi tersebut bakal menjalani masa isolasi dalam jangka waktu lama, karena perilakunya yang buruk (kabur) dan kerap memicu keonaran dengan warga binaan lain.
    
"Kami berharap satu tahanan kabur yang masih buron (Hario Mintonugroho) segera menyerahkan diri," ujarnya.
    
Wahyu menuturkan kronologi penangkapan Edi Korniawan oleh tim sipir LP Klas II-B Tulungagung.
    
Sejak tiga tahanan kabur pada awal pertengahan Agustus (Sabtu, 13/8), LP Klas II-B Tulungagung langsung membentuk dua tim pengejaran yang terus berkoordinasi dengan jajaran Polres Tulungagung.
    
Hasilnya selain membantu proses penangkapan napi Hari Mintonugroho pada Selasa (16/8), tim pelacak dari satuan sipir LP Klas II-B Tulungagung mengidentifikasi keberadaan Edi di wilayah Mengkreng, Kabupaten Kediri.
    
Edi yang diduga menjadi otak pelarian tersebut diketahui bersembunyi di wilayah simpang tiga Mengkreng dan menyambung hidup dengan cara mengamen.
 
Untuk menyamarkan keberadaannya, Edi selalu mengenakan peci dan kaca mata hitam setiap kali beraktivitas mengamen di jalanan.

"Alhamdulillah ada anggota kami yang hafal betul dengan pelaku, sehingga bisa segera dilakukan penangkapan," kata Wahyu.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016