Pergi berlibur dan tidur di dalam hotel mungkin sudah terlalu mainstream. Namun, apa jadinya jika Anda berlibur dan tidur di dalam kontainer. Ya, tidur di dalam sebuah kamar terbuat dari kontainer yang biasa dibuat untuk pengiriman barang. Sensasi itulah, yang coba ditawarkan oleh Royal Caravan Hotel dan Outbond di Trawas Mojokerto. 

Perjalanan sekitar dua jam dari Surabaya, terbayar sudah. Bus yang membawa belasan rombongan jurnalis dari Universitas Katolik Widya Mandala di kawasan Dinoyo, Surabaya, pun sampai di lokasi tujuan. Tepat di Jalan Raya Trawas Kilometer 17, Desa Sukosari, Trawas Mojokerto. Hamparan perbukitan di bawah kaki Gunung Penanggungan menyambut kedatangan pengunjung hotel. 

Sejak gerbang utama lokasi, tidak ada yang membedakan dengan tempat lain pada umumnya, hanya sebuah papan penunjuk arah yang letaknya di sisi kiri jalan utama. Baru kemudian 100 meter di dalam area, terlihat tumpukan kontainer berwarna putih terjajar rapi di sisi kiri lokasi.

Ada puluhan kontainer yang tertumpuk dua susun. Di masing-masing kontainer berukuran sepuluh kaki itu, dibuat satu kamar yang bisa ditempati oleh dua orang. Di tengah-tengah tumpukan kontainer terdapat tanah lapang yang biasa digunakan sebagai sarana "outbond". Sementara di dekat lokasi tanah lapang terdapat air mancur lengkap dengan tanaman bunga teratai yang menambah sejuk suasana.

Ada satu kelemahan yang ada di lokasi ini, yaitu minimnya sinyal telepon seluler, hanya ada beberapa titik spot yang bisa menjangkau operator telepon. Tetapi jangan khawatir, pihak pengelola memahami kebutuhan ini, dengan memanfaatkan fasilitas wifi yang bisa menjangkau seluruh area, meskipun hanya sebatas layanan data.

Memasuki kamar di dalam kontainer, pengunjung akan langsung disambut dengan satu tempat tidur bertingkat, di bagian bawah kasur juga bisa ditarik untuk menambahkan kasus eksternal. Memanfaatkan minimnya ruangan, terdapat satu rak yang bisa digunakan untuk menyimpan baju. Baru kemudian sebuah pintu masuk ke kamar mandi yang berlokasi di ujung kontainer.

Cukup nyaman untuk ukuran dua orang, meskipun penataan sudah dimaksimalkan, tetapi kesan sempit masih terasa saat berada di dalam kamar tersebut. Di dalam kamar itu juga terdapat pendingin ruangan, yang mungkin akan sangat berguna di siang hari. Karena kalau di malam hari cukup dengan membuka kedua sisi jendela, hawa dingin pegunungan langsung menyerobot masuk.

Saat malam, pengunjung akan dihibur dengan suara binatang malam, hal ini karena di sisi selatan lokasi masih terdapat alam bebas yang berbatasan langsung dengan areal persawahan penduduk dan juga hutan.

Petrus Rizki salah seorang pengunjung mengatakan kalau dirinya cukup puas saat menginap semalam di hotel yang berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut itu. "Lokasinya enak cocok digunakan, terutama bagi mereka yang berjiwa petualang. Mengajak keluarga untuk berlibur di tempat ini juga cukup menyenangkan," tuturnya.

Sarana "outbond"

Menurut keterangan dari salah seorang petugas pengelola, Suparto, tempat ini memang dikhususkan bagi mereka yang memiliki jiwa-jiwa petualang. Didesain untuk tamu perusahaan yang ingin melaksanakan kegiatan ketangkasan "outbond" dan berbagai permainan yang berada di luar ruangan.

"Salah satunya seperti sepeda gunung, petualangan hutan, paint ball, off road dan juga campink," katanya.

Selain itu, kata dia, juga terdapat beberapa permainan ketangkasan yang lainnya seperti titian bambu dan juga permainan-permainan lain yang bisa digunakan untuk meningkatkan kekompakan antarsesama karyawan perusahaan.

"Salah satu andalan di tempat ini adalah permainan flying fox bolak balik sehingga pengunjung tidak harus capek-capek bolak-balik untuk menikmati fasilitas tersebut," katanya.

Dalam waktu dekat ini, juga akan dibangun fasilitas penunjang lainnya seperti pembangunan kolam renang untuk memanjakan tamu yang akan berkunjung ke lokasi ini.

Hirmawati, salah seorang pengunjung lokasi ini mengaku jika lokasi ini menjadi pilihan dirinya bersama dengan perusahaan tempat dirinya bekerja untuk meningkatkan kekompakan kerja.

"Kantor kami memilih tempat ini sebagai lokasi melaksanakan "outbond" karena fasilitasnya yang cukup lengkap dan bisa menjadi rujukan," paparnya.

Ia mengatakan, dibandingkan dengan lokasi lain, mungkin tempat ini yang paling lengkap, karena terdapat beberapa paket yang bisa digunakan, termasuk kegiatan alam lainnya.

"Kalau lokasi lain mungkin harus mendatangkan dan membuat area outbond semi permanen. Tetapi di lokasi ini, sudah dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam melaksanakan kegiatan itu," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016