Jakarta, Antara) - Salah satu kegiatan sporadis memeriahkan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI di berbagai daerah di Tanah Air adalah kehadiran dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Melalui Program "BUMN Hadir Untuk Negeri", para petinggi dari 102 perusahaan "pelat merah" ini melakukan berbagai kegiatan kepedulian bagi masyarakat daerah di 34 provinsi.

Di Kabupaten Mamuju, Sulbar, misalnya, disaksikan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Andi Dahrif Rafied, direksi tiga BUMN yakni Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Dirut Indonesia Re Frans Y Sahusilawane, dan Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono, meresmikan sarana air bersih yang dibangun di Rumah Tahanan Klas IIB setempat.

Rumah Tahanan Mamuju sangat kesulitan air bersih. Asri Jafri, salah seorang warga binaan di rumah tahanan itu sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari BUMN.

Mereka juga melaksanakan program membantu mantan narapidana dengan memberikan pelatihan kerja selama tiga hari yang dapat bermanfaat mengembangkan usaha ekonomi serta memberikan bantuan modal sebesar Rp67 juta kepada mantan narapidana untuk membuka usaha di bidang otomotif, pengembangan rumput laut, dan teknik pengelasan.

Tiga BUMN itu juga meresmikan pembangunan tempat penitipan anak di Pasar Baru Mamuju. Tempat penitipan anak itu bermanfaat bagi para pedagang yang memiliki anak kecil, tetapi tidak bisa meninggalkan kesibukannya berdagang di pasar tersebut.

Selain itu, mereka mengikuti kegiatan jalan sehat lima kilometer diikuti 1.000 orang pegawai BUMN di Sulbar dan masyarakat, program bedah rumah veteran, kegiatan pasar murah, Siswa Mengenal Nusantara, BUMN Mengajar.

Berikutnya, penyediaan sarana air bersih, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik, dan pembinaan narapidana, pembangunan tempat penitipan anak di pasar, dan pembinaan mantan atlet nasional.

PT Jasindo membedah rumah seorang veteran tertua di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bernama Salim Kamal yang berusia 120 tahun.

Sekretaris Perusahaan PT Jasindo Yuko Gunawan menyebutkan bedah rumah milik Salim merupakan satu dari 45 rumah yang dibedah atau direnovasi dalam Program BUMN Hadir Untuk Negeri.

Selain bedah rumah, perusahaan itu memberikan bantuan air bersih untuk beberapa desa terpencil di Kalsel, bantuan pembinaan usaha bagi mantan atlet dan mantan narapidana, pembangunan panti penitipan anak di pasar, pengiriman 20 Siswa Mengenal Nusantara (SMN) ke Jakarta, gerak jalan dan beberapa kegiatan sosial lain.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjual seribu paket bahan pokok murah kepada masyarakat di Kota Jayapura, Papua. Paket bahan pokok murah itu dijual dengan harga Rp25.000/paket yang berisi 10 kilogram beras, lima liter minyak goreng, dan dua kilogram gula pasir.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan realisasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk BUMN Hadir Untuk Negeri.

Pratiwi, salah satu warga Kota Jayapura yang turut membeli paket tersebut bersyukur karena paket bahan pokok murah itu bisa meringankan beban rumah tangganya.

Harga beras 10 kilogram saja di pasaran harganya sudah lebih dari Rp100 ribu tetapi adanya pasar murah itu, dengan hanya bayar Rp25 ribu, masyarakat sudah bisa membawa pulang beras 10 kilogram, ditambah gula dan minyak goreng.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno mengatakan BUMN adalah agen pembangunan yang menggerakkan perekonomian nasional.

BUMN mempunyai kedudukan yang strategis dan penting dalam mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat sebagaimana amanat undang-undang dengan melaksanakan program-program yang diemban pemerintah.

Perkembangan perekonomian global yang kian pesat dan dinamis, peran penting dan strategis BUMN pada masa mendatang makin meningkat dan menuntut lebih kompetitif dan profesional.

Hal itu dapat tercapai dengan membangun sinergi antar-BUMN untuk memajukan perusahaan dan pembangunan nasional.

Sinergitas ini tidak hanya menyebabkan BUMN beroperasi secara besar-besaran di Indonesia tetapi di ranah internasional, dan menjadi pemain global.

Sinergi BUMN sangat penting untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh kawasan Indonesia, peningkatan produksi industri, pembangunan infrastruktur, penyediaan rumah sederhana, dan ketahanan pangan.

Pola kolaborasi membangun negeri merupakan salah satu strategi tepat bagi BUMN dalam mengembangkan usaha dan investasi sehingga produksi, integrasi usaha, dan efisiensi dapat terwujud.

Prakarsa Rini
Program BUMN Untuk Negeri merupakan prakarsa dari Menteri BUMN Rini Soemarno.

Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, Rini bahkan berada di tengah-tengah masyarakat terpencil di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Rini mendapat kesan bahwa masyarakat yang mendiami pulau-pulau kecil termasuk Haruku sangat membutuhkan bantuan, terutama fasilitas umum dan infrastruktur jalan serta dermaga laut.

Menurut dia, tingkat kemiskinan di Kawasan Timur Indonesia, terutama Maluku rata-rata mencapai 60-67 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang hanya 20 persen.

Oleh karena itu, Kementerian BUMN memperhatikannya dengan memberikan bantuan dari program CSR untuk membangun masyarakat di pulau-pulau kecil yang masih terisolasi.

"Kami melihat sendiri kondisi dermaga di Aboru, pembangunan belum tuntas. Kami akan membicarakannya dengan Gubernur Maluku bagaimana meneruskan pembangunannya bersama-sama dengan BUMN, karena konektivitas sangat penting, sebab kalau tidak ada dermaga sangat sulit kapal bisa berlabuh atau bersandar," tuturnya.

Rini juga merasa prihatin terhadap masyarakat di Pulau Haruku yang belum bisa menikmati air bersih dan memiliki sarana sanitasi. Karena itu, pihaknya minta Bank Mandiri untuk memberikan bantuan.

"Alhamdulilah, saya merasa senang dan bangga karena pada momentum Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI, BUMN bisa turut berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat sehingga bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menteri BUMN juga berkomitmen memberikan bantuan bagi para veteran di Maluku melalui program bedah rumah, karena masih banyak veteran di daerah ini belum memiliki  rumah yang layak huni.

"Kami sangat senang mendapat kesempatan untuk membantu masyarakat di daerah ini melalui program bedah rumah veteran. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bermanfaat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah ini," imbuhnya.

Soal peran BUMN ini juga mendapat sorotan dari Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan yang disampaikan pada Rapat Bersama DPR RI dan DPD RI pada 16 Agustus lalu.

Kepala Negara menyebutkan bahwa dalam percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah berkewajiban untuk membangun wilayah-wilayah yang marginal, wilayah-wilayah yang tertinggal dengan menggunakan dana APBN sedangkan daerah-daerah lain yang ekonominya menggeliat dan tumbuh, pemerintah mendorong peran dunia usaha dan kerja sama dunia usaha dengan BUMN.

Tahun 2016 ini, investasi BUMN ditargetkan sebesar Rp410,2 triliun yang di dalamnya terdapat 62 proyek strategis dengan nilai proyek sebesar Rp347 triliun. Nilai investasi BUMN akan terus diperbesar sehingga pada tahun 2019 dapat mencapai Rp764 triliun.

Anggota Komisi XI DPR RI Refrizal pun menimpali dengan harapanya agar berbagai kebijakan fiskal pemerintah dapat memperkuat peran pembangunan berbagai BUMN guna memaksimalkan potensi pendapatan negara.

Jangan sampai pemerintah, membuat kebijakan yang malah melemahkan peran-peran pembangunan BUMN. BUMN adalah mitra pembangunan.

BUMN sebagai lokomotif pembangunan memiliki karakter khusus dan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa ke depan.
***3***
Chandra HN

Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016