Madiun (Antara Jatim) - Aksi terjun payung oleh sejumlah personel dari Batalyon Komando 463 Pasukan Khusus (Paskas) TNI AU akan mewarnai upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 di Alun-Alun Mejayan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada 17 Agustus 2016.
"Nantinya ada sebanyak enam anggota yang melakukan aksi terjun payung tersebut," ujar Pasi Ops Batalyon Komando 463 Paskhas TNI AU Kapten Pasukan Basir Sudibyo kepada wartawan di Madiun, Jumat.
Saat gladi bersih terjun payung di alun-alun setempat ia mengatakan, persiapan atraksi tersebut sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir.
"Latihan dan gladi ini bertujuan agar pada saat upacara pelaksanaan nanti dapat sukses dan berjalan lancar," kata dia.
Kapten Basir mengatakan, terjun payung nantinya akan dilakukan dari ketinggian sekitar 1.000 hingga 1.500 meter.
Adapun, tiga dan enam penerjun nantinya akan membawa tiga bendera. Yakni satu bendera merah putih, satu bendera Pemkab Madiun, dan satu lainnya bendera TNI AU.
Diperkirakan, atraksi terjun payung tersebut akan menarik perhatian baik peserta upacara maupun masyarakat di sekitar alun-alun.
Sementara, agar pelaksanaan upacara pengibaran dan penurunan bendera berjalan lancar, para petugas pengibar bendera (paskibra) dari Kabupaten Madiun terus melakukan latihan.
Tahun 2016 ini merupakan yang ketiga pelaksanaan upacara HUT Proklamasi RI dilakukan terpisah antara Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun.
Pada tahun-tahun sebelumnya anggota Paskibraka diambil dari siswa Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Mulai tahun 2014, dilakukan terpisah karena Kabupaten Madiun menggelar upacara sendiri seiring perpindahan pusat pemerintahannya di Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016