Banyuwangi (Antara Jatim) - Berjalan-jalan ke Kabupaten Banyuwangi yang berjuluk kota "Sunrise of Java" tentu tidak lengkap kalau tidak mencoba sejumlah kuliner yang sangat beragam di Kota Gandrung tersebut.

Beberapa kuliner yang merupakan makanan khas Banyuwangi yakni rujak soto, nasi tempong, pecel rawon, sego cawok, botok tawon, dan sop kesrut, namun inovasi kuliner yang bukan makanan khas kabupaten di ujung timur Jawa Timur itu terus berkembang seperti berbagai olahan mie.

Bagi anda pecinta kuliner cwie mie, tidak ada salahnya anda mencoba dan incip-incip sensasi cwie mie di "Omah Mieyabi" yang berlokasi di Jalan Kutai 18 Taman Baru Banyuwangi yang merupakan salah satu pilihan kuliner baru yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

Pemilik Kedai Omah Mieyabi, Susanto mengatakan kedai yang berdiri pada 22 April 2016 diberi nama Omah Mieyabi karena ingin menjamu pengunjung yang menikmati cwie mie dengan sajian sederhana layaknya seperti makan di rumah sendiri, tanpa mengesampingkan kenyamanan dan kebersihannya.

"Kami ingin menjamu pengunjung dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka makan untuk menikmati hidangan cwie mie seperti di rumah sendiri," tuturnya.

Kedai Omah Mieyabi merupakan salah kedai yang menyajikan satu sajian kuliner pendatang baru di tengah semakin maraknya beragam kuliner di Kota Bumi Blambangan tersebut, terutama kuliner mie yang digemari mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Namun olahan cwie mie "Omah Mieyabi" tersebut dikemas dan dihidangkan dengan sajian yang tentunya berbeda dengan hidangan mie pada umumnya karena khas utama bahan baku dari cwie mie tersebut cukup lembut "nylunyur" dengan varian toping.

"Tidak hanya satu varian toping yang disajikan untuk melengkapi cwie mie tersebut, yakni pangsit, ayam, telur imut, pentol bakso, ati ampela goreng, taburan bawang goreng dan daun bawang, sehingga pengunjung bisa memilih sesuai selera," katanya. 

Ia mengatakan cwie mie yang diolah dan disajikan kepada pelanggannya juga cukup sehat karena tidak menggunakan penyedap makanan atau non-MSG dan dihidangkan bersama dengan sayuran sawi yang dimix dengan bumbu mienya.

"Taburan toping ayam yg sangat gurih menjadi penunjang keserasian lezatnya cwie mie di Omah Mieyabi, ditambah lagi isi pangsit rebusnya pun meluber dagingnya saat dikunyah," ujarnya.

Satu lagi yang menjadi khas dari cwie mie milik Susanto yakni "sambelkudang" yang bahan bakunya terbuat dari cabe rawit segar di tambah bumbu rempah segar rahasia Omah Mieyabi yang semakin menjodohkan santapan rasa cwie mienya yang maknyus.

"Cwie mie yang kami sajikan sebenarnya tidak menggunakan saos dan kecap karena rasa asam manisnya sudah tersaji dengan aseman acar timun, namun terkadang selera pengunjung yang berbeda, sehingga saos tomat dan kecap tetap kami sediakan di kedai," katanya.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati cwie mie berkuah, maka pemilik kedai juga menyajikan kuah pangsit cwie mie disajikan dalam mangkok terpisah yang ditaburi daun bawang. 

"Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang cwie mie, maka mie untuk porsi yang dikemas juga diberi kuah terpisah, sehingga tidak bercampur dengan cwie mienya, namun sebenarnya cwie mie paling enak dimakan dalam bentuk kering alias tanpa kuah," ucapnya.

Omah Mieyabi juga menyediakan beragam varian toping dengan harga yang sangat terjangkau, seperti cwie mie original (toping ayam pangsit rebus telor imut) dibandrol dengan harga Rp13.000 per porsi, kemudian cwie mie spesial (dilengkapi dengan bakso) sebesar Rp15.000 per porsi.

Varian lain yakni cwie mie hot pesial (cwie mie pedas + bakso) seharga Rp16.000 per porsi, dan cwie mie hot istimewa (cwie mie pedas + bakso + toping ati ampela goreng) dibandrol seharga Rp18.000 per porsi.

Selain mie, juga tersedia "SaladMoo" yang merupakan salad buah dengan saus yang terbuat dri susu segar, serta es podeng yang biasa disajikan di era 90-an, sehingga pengunjung bisa menikmati sajian tersebut bersama cwie mie beraneka toping.

Salah seorang pengunjung Hanifah mengaku puas menikmati cwie mie di Kedai Omah Mieyabi karena rasa mienya unik yakni perpaduan rasa gurih bumbu, minyak, dan rempah menyatu dengan mie yang super lembut "nylunyur" dan  kenyal.

"Rasanya menggoyang lidah karena mienya super lembut dan perpaduan bumbu rempahnya sangat pas, serta sajian topingnya juga beragam, sehingga maknyus," katanya.

Nah bagi anda yang berjalan-jalan dan singgah di Kota berjuluk "Sunrise of Java" itu, tidak ada salahnya mampir di Kedai Omah Mieyabi untuk mencicipi kuliner olahan mie yang sensasi rasanya bikin ketagihan dan super nikmat tersebut.  (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016