Malang (Antara Jatim) - Sebanyak empat penghargaan yang diraih Kota Malang selama 2016 akan mengiringi prosesi kirab Piala Adipura Kirana untuk kategori kota besar yang disabet kota itu, Minggu (31/7).

Empat penghargaan yang bakal dikirab bersama Piala Adipura Kirana itu adalah Plakat Adipura Taman Terbaik Nasional Kategori Kota Besar, Penghargaan Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan, Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi, dan penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM tahun 2016.

"Penghargaan Adipura Kirana ini sebagai bukti pengakuan pemerintah pusat pada Kota Malang dari sisi kemampuan mengelola lingkungan dan taman secara baik. Untuk itu, saya berharap kirab ini dapat semakin memotivasi masyarakat agar terus meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan," kata Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Sabtu.

Selain kirab Adipura Kirana dan empat penghargaan lainnya, kata Anton, juga ada tambahan atraksi dan pertunjukan seni agar warga dan masyarakat yang menonton kirab mendapat nilai tambah, yakni edukasi yang berkaitan dengan seni dan budaya.

"Kami ingin masyarakat menikmati prosesi kirab ini, namun juga mendapatkan tambahan pengetahuan tentang seni dan budaya dari berbagai atraksi yang diperagakan, sehingga tidak hanya sekedar menonton saja," ujar Anton.

Kirab Adipura Kirana Kota Malang yang digelar, Minggu (31/7) itu bakal dikawal sekitar 500 kendaraan, baik roda dua dan empat maupun bus. Keramaian kirab diprediksi sama dengan kirab tahun sebelumnya yang akan memacetkan arus lalu lintas di sejumlah titik yang dilalui.

"Namun, kecamaten tersebut tidak akan terjadi kalau proses kirab tepat waktu. Sebab, titik pemberangkatan awal kirab akan dimulai di Jalan Ijen pada pukul 08.00 WIB. Dari sana, rombongan kirab yang dipimpin Wali Kota Malang Moch Anton ini akan berkeliling kota melewati beberapa ruas jalan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban Dishub Kota Malang Gamaliel Raymond G Matondang.

Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas tersebut, Dishub menerjunkan 30 personel yang akan mengatur lalu lintas di lapangan. Jumlah personel itu belum ditambah dari anggota Satpol PP, Kesbanglinmas, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Polres Kota Malang.

Warga yang ingin menyaksikan proses kirab diimbau agar memarkir kendaraannya dengan benar, artinya tidak melebihi marka jalan atau badan jalan karena akan menimbulkan kemacetan. "Kalau semua tertib, baik kendaraan maupun pelaksanaan yang tepat waktu, pasti tidak akan terjadi kemacetan parah," urainya.

Rute kirab yang akan ditempuh diawali dari Jalan Ijen menuju Jalan Bandung, Veteran, Sumbersari, Mayjen Haryono, Sukarno-Hatta, Borobudur, A Yani, S Parman, Letjen Sutoyo, Jagung Suprapto, Basuki Rahmad, lingkar Alun-alun Kota Malang, Kauman,  Arif Margono, S Supriyadi, Satsui Tubun, Gadang, Kolonel Sugiono, Laks Martadinata, Gatot Subroto, Trunojoyo, Kertanegara, dan fimish di Jalan Tugu atau depan gedung DPRD Kota Malang.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016