Surabaya, (Antara Jatim) - Kapal peti kemas "Tommi Ritscher" dengan kapasitas mencapai sekitar 4.000 TEUs singgah di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, dan menjadi kapal terbesar sepanjang sejarah yang singgah di pelabuhan tersebut.

"Ini adalah hari bersejarah dan membuktikan Surabaya sudah menjadi pusat perdagangan dunia, karena kapal asal Denmark ini menjadi kapal terbesar yang sandar di Pelabuhan Teluk Lamong," kata Sekretaris Perusahaan Pelindo III, Yon Irawan di Surabaya, Jumat.

Yon mengatakan, Pelindo III akan selalu berupaya memberikan fasilitas infrastruktur yang memadai, dan singgahnya kapal berkapasitas besar ini membuat Pelindo III merasa terhormat, karena revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) disambut baik oleh agen pelayaran internasional.

"Armada raksasa milik perusahaan pelayaran asal Denmark, Maersk Line itu berhasil sandar di Teluk Lamong, setelah Pelindo III sebelumnya merevitalisasi alat bongkar muat dengan peralatan modern yang efisien," katanya.

Yon menjelaskan, Terminal Teluk Lamong merupakan terminal peti kemas dan curah kering yang beroperasi dengan peralatan semi-otomatis, dan memiliki kedalaman kolam labuh -14 meter LWS. 

"Sebelumnya kami juga merevitalisasi jalur lintasan kapal di Selat Madura yang semula selebar 100 meter menjadi 150 meter, dan berkedalaman semula -9,5 meter LWS menjadi -13 meter LWS," katanya.
 
Revitalisasi ini, kata Yon membuat Pelabuhan Teluk Lamong mempunyai peran penting dalam menurunkan biaya logistik di Indonesia, sebab kapal yang lebih besar menjadi lebih efisien dan efisien melalukan proses bongkar muat.

Sementara itu, Kapal Tommi Ritscher berukuran panjang 256 meter dan lebar badan kapal 34 meter, bobot kapal mencapai 48.338 ton, dan membutuhkan kedalaman -12,4 meter LWS untuk sandar, dan Teluk Lamong memiliki kedalaman -14 meter LWS sehingga dapat disandari kapal yang lebih besar lagi.

Maersk Line merupakan perusahaan pelayaran terbesar dunia, asal Denmark, dan memiliki armada terbanyak dengan kapasitas angkut kapal terbesar. 

Perusahaan tersebut juga mengoperasikan 589 unit kapal peti kemas dengan total kapasitas mencapai 3.010.757 TEUs atau 13,5 persen dari total kapasitas pengiriman peti kemas dunia.(*)



Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016