Tulungagung (Antara Jatim) - Sebanyak 936 calon jamaah haji di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan disuntik vaksin miningitis menjelang keberangkatan menunaikan ibadah ihram di Tanah Suci Makkah, 17 Agustus mendatang.
    
"Pemberian suntikan vaksin meningitis digelar di beberapa puskesmas," kata Kabid Urusan Haji dan Umrah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung Suryani di Tulungagung.
    
Pemeriksaan kesehatan dan vaksin miningitis itu dilakukan terhitung mulai 28 Juli hingga 2 Agustus.
    
Menurut Suryani, pemberian vaksin menjadi tahapan kesehatan yang wajib diikuti calon jamaah haji untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit saat menunaikan ibadah ihram di Makkah maupun Madinah.
    
"Pemeriksaan ini sekaligus untuk mengecek kondisi kesehatan calon jamaah (haji). Jangan sampai nanti ada yang sedang sakit parah atau hamil namun tetap berangkat," ujarnya.
    
Dikonfirmasi di lokasi pemeriksaan kesehatan dan suntik miningitis, ujar dokter periksa Puskesmas Sembung Nining Fajarwati menjelaskan, pemberian vaksin dilakukan guna mencegah calon jamaah haji terkena virus yang menyebabkan penyakit meningitis atau radang selaput otak selama ihram.
    
"Di tanah suci berkumpul banyak orang dari berbagai negara an itu sangat memungkinkan untuk menyebarkan virus meningitis," kata dr Nining.
    
Selain sebagai pencegah penyakit, kata dia, meningitis pemberian vaksin juga bertujuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh calon jamaah haji, sehingga mereka tidak mudah diserang penyakit selama menjalankan ibadah.
    
Nining menjelaskan, selain pemberian vaksin meningitis para calon jamaah haji juga ditawari untuk vaksin influenza.
    
Menurut dr Nining, khusus untuk memperoleh vaksin influenza para calon jamaah haji diwajibkan membayar biaya obat tambaan sebesar Rp150 ribu.
    
"Untuk vaksin influenza bukan dari pemerintah, kami hanya menawari calon jamaah haji saja," katanya.
    
Nining mengingatkan, cuaca panas hingga 50 derajat celcius di Tanah Suci Makkah maupun Madinah bisa menyebabkan jamaah haji terkena dehidrasi.
    
Oleh karenanya, guna menghindarinya Nining menganjurkan kepada seluruh calon jamaah haji agar benar-benar menjaga kesehatan tubuh dengan cara berolah raga ringan serta membiasakan minum air putih.
    
"Kebutuhan tubuh akan air sangat besar minimal 2,5 liter," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016