Gresik, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berencana menyiapkan pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 20 persen, dari saat ini baru bisa dipenuhi 15 persen.

"Memang, sesuai ketentuan yang ada harus ada 20 persen RTH, namun Gresik belum mencapai ketentuan tersebut. Jadi kami sedang berupaya memenuhinya, karena saat ini masih 15 persen," ucap Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Gresik Tugas Husni Syarwanto di Gresik, Kamis.

Tugas mengatakan, untuk memenuhi hal itu pihaknya mencari cara dengan mengincar lahan yang berada di kecamatan lain, khususnya lahan yang berstatus milik Pemkab Gresik.

Ini karena Pemkab Gresik sudah tidak memungkinkan lagi mengandalkan tanah di wilayah kota. Karena itulah, cara yang paling mungkin dilakukan adalah mencari lahan di wilayah kecamatan lain," ucap.

Oleh karena itu, Tugas mengaku sedang bekerja sama dengan DPRD setempat untuk menginventarisir lahan yang berstatus aset pemerintah. 

"Sudah ada sejumlah lokasi yang menjadi incaran, termasuk lahan di dekat Pasar Menganti dan sejumlah lahan di lokasi lain yang selama ini tidak digunakan atau belum dimanfaatkan," ucapnya

Ketua Komisi C DPRD Gresik M Syafi’ AM mengakui kerja sama itu, dan pihaknya sudah terus berkordinasi dengan sejumlah instansi untuk menginventarisir lahan milik Pemkab Gresik. 

"Asalkan semua mempunyai komitmen, kami yakin target 20 persen RTH itu tidak lama lagi akan segera terwujud di Kabupaten Gresik," katanya.

Syafi'AM mengaku dewan siap menganggarkan dana untuk pembangunan taman, dan yang terpenting pemkab harus sudah menyiapkan lahannya, karena pemenuhan RTH tidak perlu membeli lahan. 

"Lebih baik memanfaatkan aset-aset pemerintah yang selama ini mangkrak atau tidak terpakai, daripada harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli lahan," ucapnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016