Probolinggo (Antara Jatim) - - Kepala Sub-Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan aktivitas Gunung Bromo masih fluktuatif, namun cenderung kecil.

"Aktivitas Gunung Bromo masih waspada yang ditandai masih terekam gempa tremor dengan energi kecil dan embusan asap disertai abu vulkanis tipis," katanya saat dihubungi dari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

Aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut secara visual pada 28 Juli 2016 tercatat cuaca cerah hingga mendung, angin tenang, suhu 8-21 derajat celcius, terjadi hujan gerimis, dan Gunung Bromo terlihat jelas hingga kabut.

Asap kawah teramati putih kelabu tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang, tinggi asap berkisar 100-600 meter dari puncak kawah ke arah barat-barat daya.     

"Asap vulkanis masih mengarah ke Kabupaten Malang dan tergantung dari arah angin pada saat itu, sehingga kadang-kadang berubah sesuai dengan arah angin yang membawa abu vulkanis tersebut," katanya.

Secara seismik pada 27 Juli 2016 terekam tremor vulkanik menerus (embusan asap) dengan amplitudo maksimum 0,5-12 milimeter, dengan amplitudo dominan 2 milimeter, sehingga kesimpulannya Gunung Bromo masih pada level 2  atau waspada.

"Terkait dengan kemungkinan penurunan status gunung yang berada di Kabupaten Probolinggo itu, PVMBG masih melakukan evaluasi dengan ketat, apakah aman atau tidak karena wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke wisata kawah Bromo cukup banyak," tuturnya.

Sesuai dengan rekomendasi PVMBG, warga dan wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas dalam kawasan radius 1 kilometer dari kawah aktif gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl tersebut.

"Saya imbau wisatawan mematuhi rekomendasi PVMBG untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif karena jarak tersebut adalah jarak aman untuk masyarakat, namun petugas TNBTS juga berjaga untuk mengantisipasi adanya wisatawan yang nekat ke kawah Bromo," ujarnya menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016