Tulungagung (Antara Jatim) - Unit Identifikasi dan Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu mengevakuasi mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung dalam kondisi telanjang di aliran Sungai Brantas.
    
"Saat ini mayat disimpan di ruang kamar jenazah RSUD dr Iskak, karena identitas belum diketahui sementara juga belum ada warga yang mengonfirmasi anggota keluarganya yang hilang," kata Kapolsek Ngantru AKP Sukur di Tulungagung.
    
Hasil visum sementara yang dilakukan tim identifikasi bersama petugas medis, kata dia, tidak ditemukan tanda penganiayaan.
    
Namun hasil final pemeriksaan jenazah masih menunggu hasil auotopsi yang dilakukan tim kesehatan di RSUD dr Iskak, katanya.
    
"Kondisi mayat sudah rusak, diperkirakan sudah dua hari meninggal. Ini menyulitkan identifikasi fisik korban jika ada bekas luka kekerasan atau sebab lainnya," kata SUkur.
    
Saat pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, kata dia, mayat dalam kondisi telanjang dan mengapung tertelungkup di tepi Sungai Brantas, Dusun Dermosari, Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru.
    
Menurut ciri-ciri fisiknya, lanjut Sukur, diperkirakan usia korban sekitar 40 tahun.
    
"Kami berpesan kepada siapa saja yang merasa ada keluaraganya yang menghilang lekas menghubungi polisi terdekat atau datang ke RSUD dr Iskak untuk mengenalinya," imbau Kapolsek Sukur.
    
Edy Sutiyo dan Triman, dua warga Desa Pinggirsari pencari pasir yang pertama kali menemukan mayat pria tak dikenal itu mengaku awalnya curiga dengan bau busuk menyengat dari arah sungai.
    
Penasaran, Edy Sutoyo dan Triman mencari sumber bau hingga akhirnya mendapati sesosok mayat mengapung dan tersangkut di bebatuan tepi Sungai Brantas.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016