Surabaya (Antara Jatim) - Pihak Universitas Airlangga Surabaya menyatakan bahwa sifat kesederhaan yang dimiliki istri mantan Rektor Unair Prof Fasichul Lisan, Mughnijah Fasich, yang meninggal dunia pada Jumat pagi tadi sangat layak diteladani.

"Sifat kesederhanaan dan murah senyum yang dimilikinya selama hidup menjadi panutan dan teladan. Kami sangat kehilangan," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo, ketika dikonfirmasi, Jumat.

Mughnijah Fasich binti H. Makbul Thohir meninggal dunia di Rumah Sakit Pendidikan Unair karena sakit pada pagi tadi, tepatnya pukul 05.10 WIB

Almarhumah meninggalkan seorang suami (Prof Fasichul Lisan) dan empat anaknya, yaitu Achmad Chusnu Romdhoni, Nur Rochmah, Muhammad Yasir dan Nur Hidayati beserta enam cucu.

Almarhumah menjalani  perawatan intensif selama empat bulan terakhir yang saat ini jenazah masih berada di rumah sakit dan akan disemayamkan di RS Unair lantai 8, kemudian dishalati di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair usai Shalat Jumat.

"Berikutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Pucang Asri III/14 Surabaya, kemudian dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Perumahan Mangunan, Sepanjang Sidoarjo," katanya.

 Mewakili Rektor Unair Mohammad Nasih, pihaknya juga menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap keluarga dan mendoakan almarhumah mendapat surga Allah SWT.

"Semoga amal ibadah almarhumah diterima dan mendapatkan tempat yang layak di sisi-NYA," ucapnya.

Menurut dia, selama menjadi istri orang nomor satu di Unair, Ny Fasich semasa hidup merupakan pimpinan yang peduli dan ramah terhadap siapa saja, termasuk rekan serta bawahannya sekalipun.

"Kesederhanaan dan kepedulian tinggi inilah yang membuat keluarga besar Unair kehilangan," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unair tersebut.

Ia mengaku pernah bersama Kiai Kanjeng Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) menjenguk Ny Fasich saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang saat itu mendoakan agar diberi kesabaran dan diangkat penyakitnya.

"Beliau sangat akrab dengan Cak Nun dan diakuinya bahwa almarhumah sangat ramah dan murah senyum semasa hidupnya," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016