Bojonegoro (Antara Jatim) -  Wakil Presiden Organisasi Miss Kamerun Ratu Erma Yusuf mengatakan tertarik dengan berbagai jenis herbal produksi Tirta Ayu SPA-V di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang masih tradisional.
    
"Saya tertarik obat tradisional herbal produksi Tirta Ayu SPA  karena pembuatannya dilakukan secara tradisional," katanya di Kantor Pusat Tirta Ayu SPA-V di Bojonegoro, Rabu.
    
Didampingi Wakil Presiden Asosiasi Perdagangan Wilayah Afrika Jean Baptiste Ekkeu  ia menyatakan kunjunganya ke Bojonegoro untuk meninjau secara langsung pembuatan obat tradisional herbal.
    
"Kalau melihat secara langsung cara pembuatannya maka dalam mengembangkan obat tradisional herbal asli Bojongoro tidak ragu lagi," kata Pemilik Tirta Ayu SPA-V Bojonegoro Ny. Lenywati menambahkan.
    
Ia optimistis obat tradisional herbal asli Bojonegoro bisa dipasarkan di seluruh pelosok Kamerun.
    
"Tapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan obat sejenis yang pembuatannya dengan memanfaatkan mesin, sedangkan kami membuat secara tradisional,"  katanya menjelaskan kepada Ratu Erma Yusuf yang dalam kunjungannya juga didampingi suaminya Bruno.
    
Menurut dia, obat tradisional herbal produksi Tirta Ayu SPA-V mulai dipasarkan di Kamerun sejak 2008.
    
Dalam perkembangannya, lanjut dia, obat tradisional herbal produksi Tirta Ayu SPA-V juga dipasarkan ke berbagai negara lainnya di Afrika.
    
"Ada 15 jenis obat tradisional herbal produksi kami yang sebagian besar terkait untuk kesehatan Vagina. Selama ini mendapatkan tanggapan positif masyarakat di negara Afrika, seperti Kamerun," tuturnya.            
    
Mengenai bahan obat tradisional herbal produksi Tirta Ayu SPA-V, katanya, hampir semuanya diperoleh dari lokal Bojonegoro kecuali buah Majakani.
    
"Di Bojonegoro buah Majakani tidak ada, tapi di lain daerah banyak. Hanya harganya cukup mahal Rp8 juta per kilogram," kata dia.
    
Pada kesempatan itu, Ny. Lenywati membuatkan minuman tradisional herbal yang bahannya antara lain daun sirih untuk Ratu Erma Yusuf. Selain itu, rombongan asal Kamerun yang laki-laki juga mendapatkan suguhan minuman beras kencur.
    
"Beras kencur produk kami ada campurannya jinten," katanya.
    
Ikut dalam kunjungan Ratu erma Yusuf yaitu Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto.

"Pemerintah kabupaten (pemkab) jelas sangat mendukung pengembangan produk obat tradisional herbal asli Bojonegoro  ke luar negeri," katanya menandaskan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016