Sumenep (Antara Jatim) - Pantai Lombang di Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, menjadi primadona tujuan wisata  warga pada  Hari Raya Ketupat 2016.

"Animo warga untuk mengunjungi Pantai Lombang pada Hari Raya Ketupat tetap lebih tinggi dibanding ke Pantai Slopeng, pantai wisata lainnya yang dikelola pemerintah daerah," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Sufiyanto di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Di Pulau Madura terdapat perayaan "Hari Raya Ketupat" atau "Tellasan Topa'" yang waktunya adalah hari ketujuh setelah Hari Raya Idul Fitri atau Rabu ini pada masa Lebaran 2016.

Sebagian warga Madura biasanya memanfaatkannya untuk berkunjung ke lokasi wisata bersama keluarga besarnya.

Informasi dari UPT Pantai Lombang, jumlah wisatawan pada Rabu ini sekitar 3.800 orang, meningkat dibanding hari-hari sebelumnya pada masa Lebaran 2016.

Sementara jumlah wisatawan selama lima hari sebelumnya, yakni 8-12 Juni 2016, pada kisaran 1.000 hingga 2.000 orang per hari.

"Kami akan senantiasa membenahi lokasi wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah sekaligus mendorong daya tarik wisata lainnya di Sumenep supaya berkembang dan ramai dikunjungi oleh wisatawan," kata Sufiyanto.

Sumenep memiliki puluhan daya tarik wisata yang selama ini ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, hingga sekarang hanya tiga lokasi wisata yang dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah, yakni Pantai Lombang di Kecamatan Batang Batang, Pantai Slopeng di Dasuk, dan Museum Keraton Sumenep di Kota.

Sementara daya tarik wisata lainnya, seperti Pantai Pulau Gililabak di Kecamatan Talango dan Pantai Badur di Batu Putih masih dikelola oleh warga dan aparat pemerintah desa setempat.

Salah seorang wisatawan, Moh Ridwan menjelaskan, Pantai Lombang yang terkenal dengan hamparan pasir putih dan jejeran pohon cemara udang memang masih menjadi primadona wisata bagi warga pada hari "H" Hari Raya Ketupat.

"Pantai Lombang hingga sekarang tetap eksotis dan kami tidak pernah bosan mengunjunginya. Sebagian besar perantau asal Sumenep yang mudik Lebaran pun tetap memilih Pantai Lombang untuk dikunjungi lagi sebelum balik ke tempat perantauannya," ujarnya.

Ia berharap Pemkab Sumenep tetap dan lebih serius mengembangkan Pantai Lombang dengan menambah fasilitas penunjang bagi wisatawan.

"Namun, jangan lupa untuk memastikan Pantai Lombang selalu bersih, termasuk kamar mandi maupun bilas. Wisatawan ke Pantai Lombang cenderung bermain di pantai dan selanjutnya ke kamar bilas. Jangan sampai fasilitas tersebut kotor," kata Ridwan yang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sumenep. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016