Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak lima desa di Kabupaten Sampang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kemuning setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat (1/7) malam.

"Tinggi air berkisar 50-100 centimeter di lima desa, termasuk di kawasan kota Sampang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sutopo Purwo Nugroho ketika dikonfirmasi melalui pesan elekronik dari Surabaya, Sabtu.

Lima desa dan dua kelurahan yang terendam yakni Desa Kamuning, Desa Pasean, Desa Tanggumung, Desa Panggung, Desa Gunung Maddah, kemudian Kelurahan Dalpenang dan Kelurahan Rongtengah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun akibat banjir ini maka akses jalan dari Kota Sampang ke arah Kecamatan Omben untuk sementara ditutup sampai air surut dan benar-benar bisa dilalui.

"Jika tidak ada curah hujan tambahan pada hari ini maka diperkirakan air akan surut sore nanti sekitar pukul 16.00 WIB," ucapnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang bersama unsur terkait melakukan penanganan darurat, sekaligus memantau situasi dan perkembangan berikutnya.

"Petugas tidak akan berhenti memantau dan membantu warga yang membutuhkan. Tapi sampai saat ini belum ada pengungsian," katanya.

Sementara itu, meski seharusnya sekarang sudah memasuki musim kemarau, namun tetap tingginya curah hujan justru menjadi ancaman bagi warga saat musim arus mudik Lebaran 2016.

"Ini disebabkan anomali cuaca dan pengaruh La Nina yang menyebabkan curah hujan di atas normal," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati karena diprediksi selama mudik Lebaran kali ini intensitas hujan masih tinggi, khususnya di Pulau Jawa.

"Waspadai jalan licin, banjir, longsor dan pohon tumbang. Selalu cermati kondisi cuaca setempat, dan jika lelah sebaiknya istirahat di tempat yang aman," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016