Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat,  dijuluki sebagai kota "Paris van Java". Sebab, kota tersebut merupakan primadonanya tempat wisata belanja pakaian.

Membahas soal belanja pakaian, tentu Pasar Baru Bandung-lah juaranya. Seminggu menjelang lebaran seperti ini, dipastikan pasar yang berada di Jalan Otto Iskandar Dinata tersebut ruuaamai luar biasa.

Letaknya yang strategis, yakni ada di pusat kota, menjadikan Pasar Baru Bandung sebagai incaran para wisatawan, terlebih dari luar Kota Bandung. Dengan harga yang murah meriah, asalkan bisa menawar, dipastikan belanja pakaian di pasar tersebut akan lebih seru. 

Adapun barang yang dijual di Pasar Baru Bandung mayoritas adalah produk fesyen, mulai dari baju umum, baju anak, baju muslim, mukena, kerudung, sepatu, sandal, batik dan sebagainya. Pasar Baru Bandung buka dari pagi hingga jam 5 sore.

"Kalau mendekati lebaran seperti ini, yang dicari pasti busana muslimlah. Entah itu gamis, jilbab, ataupun mukena. Seru belanja di Pasar Baru bandung, selain kualitasnya bagus, yang pasti murraaahhh," ujar salah satu pelancong asal Kota Madiun, Desti.

Dalam kunjungannya di Pasar Baru Bandung, ia memborong aneka produk busana muslim. Meski murah, tapi mutu kain dan modelnya tergolong bagus.

"Saya membeli pasmina buat anak-anak, saya beli tiga Rp100.000. Saya beli baju koko buat suami dan keponakan, Rp75.000 satuannya. Semua barang diobral, tapi bagus-bagus," paparnya.

Ia mengaku bingung, karena semua produk busana muslim yang ditawarkan di pasar tersebut sangat "menggoda". Ada yang bergaya trendi, kasual, resmi, ataupun gaya ala Timur Tengahan. "Meski sudah beli, namun rasanya masih ingin nambah lagi," imbuhnya.

Pasar Baru Bandung terdiri dari delapan lantai. Di lantai 8 atau paling atas, terdapat fasilitas parkir dan masjid. Sedangkan lantai 7 merupakan area "food court" dan mainan anak-anak. Sementara, enam lantai di bawahnya merupakan area berjualan berbagai macam produk. Produk yang paling banyak tetaplah pakaian.

Di lantai dasar juga dijual berbagai macam oleh-oleh khas Bandung, seperti keripik, peyeum, dodol, sale pisang, wajik cililin, basreng, dan banyak lainnya.

Berdasarkan informasi tentang kepariwisataan Pemkot Bandung, Pasar Baru Bandung merupakan pasar tertua di Kota Bandung yang di bangun pada tahun 1884. Dulunya pasar itu bernama Pasar Baroeweg. Pasar Baru Bandung merupakan pengganti pasar lama di kawasan Ciguriang yang sekarang adalah Jalan Kepatihan Alun-Alun Bandung. Pasar lama tersebut terbakar akibat Kerusuhan Munada tahun 1842.

Kemudian, pasar tersebut dibangun kembali tahun 1906 sebagai pasar modern pertama di Bandung dengan nuansa pecinan. Tahun 1926 dibangun kompleks pasar permanen yang lebih luas dan teratur. Perombakan besar kemudian dilakukan tahun 1970-an dan terakhir gedungnya dibangun tahun 2001 dan diresmikan tahun 2003.

Untuk mencapai Pasar Baru sangat mudah, karena berada di pusat kota. Kalau dari stasiun kota, bisa dengan jalan kaki. Kalau dari terminal bus Cicaheum atau Leuwi Panjang tinggal naik angkut atau bis kota sekali jalan. Jika dari Alun-Alun Masjid Agung, juga sangat mudah bisa jalan kaki sekitar 500-an meter sudah tampak pasar baru.

Tambahan, para pengunjung pasar diminta mewaspadai keberadan copet. Kondisi pasar yang ramai, kadang sangat menguntungkan bagi orang tak bertanggung jawab tersebut.

Nah, penasaran berbelanja pakaian di Pasar Baru Bandung, segera agendakan untuk berkunjung ke sana. Meski terkadang bingung karena saking luas dan padatnya pengunjung, dijamin para wisatawan akan puas dan seru. Jadi, selamat berbelanja baju lebaran dan selamat berlebaran... (*) 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016