Situbondo (Antara Jatim) - Satuan lalu lintas Polres Situbondo, Jawa Timur mencatat sebanyak lima titik jalur pantai utara (Pantura) Situbondo rawan kecelakaan, di mana petugas polisi dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat telah memberikan penambahan rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan untuk menekan angka kecelakaan.

"Menjelang arus mudik lebaran, Polres Situbondo telah memetakan daerah-daerah rawan terjadinya kecelakaan. Terdapat lima titik di jalan raya pantura Situbondo yang harus diwaspadai pengendara karena tergolong rawan kecelakaan. Selain karena kurangnya rambu dan penerangan jalan, lebar jalan di lima titik jalur tersebut juga tergolong sempit," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo AKP Evon Fitriyanto di Situbondo, Rabu.

Ia mengemukakan, menekan angka kecelakaan pihaknya bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten setempat sudah memberikan penambahan rambu-rambu dan penerangan jalan, khususnya di lima titik jalur rawan kecelakaan itu.

Lima titik jalur rawan kecelakaan lalu lintas itu, kata dia, tersebar di sepanjang jalan raya pantura Situbondo. Antara lain, di jalan raya pantura Desa/Kecamatan Kapongan atau KM 201, hingga 203, arah Surabaya, jalan raya pantura Desa/Kecamatan Banyuglugur atau KM 146, hingga 148, arah Surabaya.

"Untuk di wilayah kawasan hutan baluran Situbondo jalan raya Desa/Kecamatan Banyuputih atau KM 229 hingga 231 arah Surabaya, dan  jalan raya Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo atau KM 202 hingga 203 arah Surabaya, serta jalan raya Desa/Kecamatan Panji atau KM 196, hingga 197, arah Surabaya," tuturnya.

Evon mengimbau agar para pemudik harus lebih berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur-jalur tersebut. Karena selama tahun 2016, jalur-jalur itu sering terjadi kecelakaan.

"Kita juga telah menyiapkan ratusan banner berisi imbauan kepada pengendara dan tentang keselamatan berkendara. Banner-banner itu dipasang secara menyebar di sepanjang jalur pantura Situbondo, khususnya di lima titik jalur rawan kecelakaan tersebut," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016