Banyuwangi (Antara Jatim) – Festival Ramadhan 2016 di Banyuwangi disemarakkan dengan sejumlah kegiatan beraroma religus, seperti musik patrol yang dilakukan masyarakat untuk membangunkan warga saat waktu sahur di Bulan Ramadhan.

Kegiatan lain dari event yang digelar hingga 27 Juli itu adalah,  Banyuwangi Islamic Expo, Hadrah dan Tartil Al-Qur’an. Puncak dari Festival Ramadhan diramaikan dengan Festival Patrol yang digelar pada 26 – 27 Juni 2016.

Patrol adalah musik etnik khas Banyuwangi yang seluruh instrumennya terbuat dari bambu dengan bentuk gong, kempul, angklung, kendang, dan seruling. Alat itu Dimainkan oleh sekolompok orang. Syair-syair yang dinyanyikan biasanya mengambil dari kitab Barzanji dan lagu daerah Banyuwangi.

"Kami ingin mengenalkan tradisi Islami warga yang ada di sini lewat festival patrol. Selain juga untuk memelihara tradisi unik ini tetap lestari dan dilakukan masyarakat agar tidak tergerus perkembangan teknologi," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda.

Peserta festival patrol ini dihimpun dari seluruh kecamatan yang ada di Banyuwangi. Masing-masing kecamatan akan mengirimkan satu kelompok grup patrol, total ada 24 grup yang akan berlomba.

Satu grup terdiri dari 12 orang sesuai keahliannya masing-masing.  Ada yang memegang seruling, therotok, gong, tempal, kentongan atau pethit. Selain alat musik, festival ini juga disertai vokalis untuk mengiringi musik patrol dengan sejumlah lagu-lagu bernafaskan Islami. Seperti muruk ngaji, tombo ati, muji syukur yang merupakan lagu wajib festival ini.

"Dalam berpatrol ini peserta tidak dibolehkan membawa benda-benda yang membayakan. Seperti, obor, petasan atau sejenisnya. Sehingga suasana bulan Ramadhan tetap terasa tenang. Untuk menopang bunyi alat musik agar lebih keras,  peserta bisa menggunakan alat dengan menggunakan aki," kata Bramuda.

Selama dua malam mereka berkeliling ke kampung-kampung sambil membunyikan alat musik tersebut.

Pada malam pertama mereka start dari depan Stadion Diponegoro dan finish Pendopo Kabupaten dengan melewati kampung, antara lain Jalan Kapuas, Musi, Bengawan, Serayu. Pada malam kedua, startnya sama depan Stadion Dipongoro dengan finish di depan RTH Taman Makam Pahlawan, dan juga melewati sejumlah kampung di wilayah itu, antara lain, Jalan Jagung Suprapto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ikan Putihan. 

Pada Festival patrol iniakan dipilih lima grup terbaik, mulai dari teknik penabuhan patrol, atraksi penampilan, harmonisasi antara irama musik dan gending yang dibawakan. Selain juga kekompakan, semangat dan ketertiban saat berpatrol.

Festival Ramadhan sebelumnya telah dimeriahkan festival Hadrah Pelajar, 10 - 11 Juni, Tartil Al Quran, 9 - 27 Juni, Festival Patrol, 26 - 27 Juni, dan Banyuwangi Islamic Expo dari 8 - 18 Juni 2016. Festival Ramadhan sendiri adalah rangkaian dari Banyuwangi Festival 2016.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016