Surabaya (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji menyatakan para teroris sering mengadakan rapat di Jatim, karena itu masyarakat diimbau untuk waspada.

"Terima kasih saya kepada insan pers, karena kerja samanya membuat Jatim aman, padahal para teroris itu sering rapat di sini," katanya kepada pers di halaman Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis.

Dalam Buka Bersama Kapolda Jatim dan Wartawan Kamtibmas Polda Jatim itu, ia menjelaskan Kapolri sempat telepon soal teroris yang ditangkap Densus 88/Antiteror, 8 Juni lalu.

"Untung bom itu juga sudah diledakkan Tim Gegana di tanah lapang, coba kalau memakan korban itu sudah berapa orang yang tewas, karena itu terima kasih juga kepada Tim Gegana," katanya.

Namun, hal itu tidak boleh membuat lengah, karena sering kali ledakan bom itu terjadi pada setiap mau liburan, apalagi Kapolri baru itu dari BNPT, sehingga mungkin saja mereka mengamuk.

"Karena itu, kita harus menjadikan daerah kita ini agar aman, kita jangan lengah, media jangan cari sensasi, kita juga harus banyak berdoa untuk situasi yang aman di wilayah ini," katanya.

Selain terorisme, orang nomer satu di Polda Jatim itu meminta masyarakat juga waspada terhadap bencana alam yang sering datang secara mendadak tanpa diundang juga.

"Misalnya, Bengawan Solo harus diwaspadai, jangan ada yang hanyut," ujarnya, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016