Surabaya (Antara Jatim) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo guna membahas tindak lanjut kerja sama dan investasi antarkedua belah pihak di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.

"Kami mempertanyakan izin prinsip investasi perusahaan-perusahaan Inggris yang belum terealisasi dan apa saja hambatannya," ujar Soekarwo kepada wartawan usai pertemuan.

Menurut dia, hubungan antara Pemerintah Jatim dan Inggris semakin erat di berbagai bidang, khususnya ekonomi, industri, bisnis dan investasi.

Pihaknya mengaku telah melakukan kunjungan ke Inggris bersama sejumlah pengusaha pada April 2016 sekaligus penawaran investasi antarkeduanya.

"Hasilnya terdapat tujuh perusahaan yang sudah proses realisasi, seperti perusahaan 'micro finance' dan konsultan," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Selanjutnya pada September mendatang, Pemprov Jatim akan kembali ke Inggris untuk membahas izin prinsip investasi yang belum terealisasi sekaligus mematangkan investasi-investasi yang masuk di Jatim.

"Ini sekaligus mempersiapkan kunjungan para pengusaha dari Inggris ke Jatim pada November mendatang. Nantinya, Jatim akan menyampaikan prospektus dan spesifikasi investasi kepada para pengusaha asal Inggris," katanya.

Sementara itu, Duta Besar Inggris Moazzam Malik mengakui selama 1,5 tahun menjabat, sudah empat kali berkunjung di Jatim dan berharap semakin mempererat hubungan  keduanya.

Inggris, kata dia, merupakan investor terbesar kedua di Jatim dan sudah membuka beberapa kerja sama, seperti kursus Bahasa Inggris "British Council" dan membuka kantor untuk kepengurusan visa di Jatim pada Januari 2016.

"Jika masyarakat Jatim ingin berkunjung ke Inggris bisa lebih mudah untuk mengurus visa karena di Surabaya sudah bisa diproses," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016