Jakarta, (Antara) - Tim juara bertahan Chile akan menantang tim Argentina pada putaran final kejuaraan sepak bola Piala Amerika 2016 selepas menaklukkan tim Kolombia 2-0 pada pertandingan semifinal yang berlangsung di Soldier Field Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Rabu malam waktu setempat atau Kamis WIB.

La Roja, seperti dipantau Antara di Jakarta, tampak bermain menekan sebagaimana permainan ketika mereka menang telak atas tim Meksiko dalam laga perempat final pada Sabtu (18/6). Tapi, Los Cafeteros tidak gentar dan menyesuaikan pola Chile dengan menurunkan tempo permainan.

Chile membuka keunggulan 1-0 selepas Charles Aranguiz Sandoval pada menit ketujuh menjebol gawang David Ospina. Gol pertama itu merupakan buah ketidaksengajaan pemain Kolombia Juan Cuadrado yang berusaha menghalau umpan penyerang Chile Jose Fuenzalida dari sisi kanan.

Namun, Cuadrado salah mengarahkan bola. Sundulan kepalanya justru membawa bola persis di depan gawang Ospina yang langsung disambut Aranguiz.

Empat menit berlalu, jaring gawang Ospina kembali bergetar. Fuenzalida menambahkan keunggulan menjadi 2-0 atas Kolombia. Fuenzalida tidak menyianyiakan bola tembakan Alexis Sanchez yang hanya membentur tiang gawang. Pemain bernomor punggung enam itu langsung melesatkan tendangan dari dalam kotak penalti tanpa mampu ditepis Ospina.

Tim asuhan Jose Pekerman berusaha mengejar ketertinggalan lewat serangan Roger Martinez pada menit ke-23 dan Juan Cuadrado pada tambahan waktu babak pertama. Sayang, tidak satu pun gol tercipta untuk Kolombia.

Pertandingan semifinal itu sempat terkendala hujan badai yang turun di Chicago seusai babak pertama. Laga kembali berlanjut selama lebih dari dua jam dan pantia penyelenggara berjuang menyingkirkan genangan air yang ada di lapangan.

Kolombia yang ingin mengulang sejarah kemenangan pada Piala Amerika 2001 itu harus kehilangan salah satu gelandangnya yaitu Carlos Alberto Sanchez pada menit ke-57. Wasit J. Aguilar mengganjar kartu kuning kedua untuk pemain bernomor punggung enam itu yang berarti tim terpaksa bermain dengan 10 orang.

Meskipun kedua tim tidak menyia-nyiakan waktu tersisa untuk setidaknya menyerang dan mendapatkan satu gol, kiper kedua kubu juga berjuang untuk mempertahankan gawang mereka dari bola.

Duet maut penyerang Chila Fuenzalida dan Vargas pada menit ke-67 ataupun tembakan pemain depan Kolombia James Rodriguez pada menit ke-70 sama sekali tidak mengubah skor yang telah tercetak sejak babak pertama.

Wasit Aguilar memberikan tambahan waktu empat menit pada babak kedua. Tapi, kedua tim tetap saja tidak mampu menghasilkan buah serangan apapun. Chile menang 2-0 ketika tambahan waktu berakhir.

Laga final antara Chile menghadapi Argentina akan berlangsung di di Stadion MetLife East Rutherford New Jersey, Minggu (26/6) malam waktus setempat atau Senin WIB. Pertemuan kedua tim itu seakan mengulang laga final Piala Amerika 2015. Pada final Piala Amerika 2015, Chile menang setelah unggul dalam drama adu penalti 4-1.(*)

Pewarta: Imam Santoso

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016