Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 396 personel mengikuti Geladi Posko-1 2016 dengan dua Pos Komando Geladi, yaitu satu geladi di Brigif-1 Marinir dan dua geladi di Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir dengan daerah latihan Situbondo, Jatim dan Sanggata, Kalimantan Timur.

Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman yang diwakili Wakil Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir Siswoto secara resmi membuka Geladi Posko-1 TA. 2016 di Ruang Rekreasi Batalyon Polisi Militer-1 Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa.

"Ke-396 personel itu terdiri dari 164 personel sebagai penyelenggara, 174 personel sebagai pelaku dan 58 personel sebagai pendukung," kata Direktur Latihan Kolonel Marinir Edi Cahyo Sumarno di sela pembukaan Geladi Posko-1 2016.

Dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Pasmar-1 pada latihan yang berlangsung hingga 1 Juli 2016 itu, Danpasmar-1 mengatakan Geladi Posko merupakan salah satu metode latihan taktis tanpa pasukan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan para Komandan dan Staf dalam merencanakan suatu operasi.

Perencanaan operasi itu mencakup berbagai hal, di antaranya keterpaduan (interoperability, kerja sama dan koordinasi) dalam pengambilan keputusan militer (Biltus), dan mekanisme proses pengambilan keputusan militer (PPKM).

Selain itu, juga ada taktik dan teknik operasi amfibi, olah yudha, pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki, prosedur dan tata kerja yang berlaku dalam suatu pos komando serta komando pengendalian operasi.

"Hal tersebut sesuai dengan tugas Pokok Pasmar-1, yaitu membina kemampuan dan menyiapkan kekuatan tempur unsur-unsurnya dalam melaksanakan operasi pendaratan amfibi, pertahanan pangkalan TNI AL, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta tugas-tugas operasi tempur lainnya," katanya.

Menurut dia, latihan tersebut bukanlah suatu hal yang baru di lingkungan Korps Marinir, namun harus tetap dilaksanakan dengan dilandasi motivasi, dedikasi dan serius, sehingga melalui kegiatan tersebut dapat dilaksanakan evaluasi dan introspeksi tentang posisi, kekuatan, kesiapan perencanaan operasi, kemudian disusun langkah-langkah ke depan yang lebih baik.

"Hasil latihan harus dapat melandasi pembinaan karakter hingga menjadi jati diri setiap prajurit Pasmar-1 sebagai pasukan pendarat amfibi Korps Marinir. Kita semua harus menyadari bahwa keberhasilan dari suatu operasi tempur, senantiasa diawali dengan perencanaan yang baik," kata orang nomor satu di jajaran Pasmar-1 itu.

Sementara itu, ratusan prajurit Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim)  melaksanakan apel kelengkapan di geladak Helly KRI Makassar-590 yang sandar di dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya.

Apel kelengkapan dalam rangkaian latihan kesiapsiagaan Koarmatim tahun 2016 itu dipimpin oleh Palaksa KRI Makassar-590 Letkol Laut (P) Anton Pratomo.

Setelah itu,  KRI Makassar dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Elomondo Samuel Sianipar bertolak menuju daerah latihan di perairan utara Semarang bersama unsur KRI lainnya yaitu KRI Layang-635 dan KRI Kakap-811 untuk Latihan Kesiapsiagaan Koarmatim Tahun 2016. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016