Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur menangani kejadian seorang bocah yang tenggelam di sungai, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana, Senin mengemukakan bocah malang bernama Kenzo Satriyo Linuhur (7). Ia masih kelas satu sekolah dasar di Kecamatan Sutojayan.

"Korban saat itu sedang bermain di halaman rumah. Namun, setelahnya ada tetangga yang lapor jika anak itu tenggelam di sungai," katanya kepada wartawan, di Blitar, Senin.

Ia mengatakan, kejadian itu pada Minggu (12/6) petang. Saat kejadian, tetangga tersebut langsung menghubungi keluarga dan mereka pun sontak melakukan pencarian. Selian keluarga, pencarian juga dibantu tetangga sekitar.

Ayah korban, kata dia, juga ikut ke sungai berusaha mencari korban, dan setelah sekitar 10 menit pencarian di sungai, tubuh korban ditemukan. Namun, saat itu anak tersebut sudah tidak sadarkan diri.

"Korban ditemukan sendiri oleh bapaknya yang ikut mencari di sungai, namun saat itu si anak tidak sadar. Di mulutnya keluar busa, sehingga ia langsung dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.

Korban sempat dibawa ke Rumah sakit Aulia, Blitar, namun oleh dokter yang memeriksanya, korban dinyatakan sudah meninggal dunia, sekitar 30 menit sebelum ia ditemukan. 

Polisi, kata Wisnu juga sudah mendapatkan laporan kejadian itu. Petugas pun juga mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, polisi juga ikut melihat kondisi korban guna memastikan tidak ada kekerasan yang terjadi pada anak itu.

"Setelah dipastikan, tidak ada tanda kekerasan yang mengarah ke pidana," ujar Wisnu.

Saat ini, keluarga sudah memakamkan korban. Mereka sangat kehilangan, terlebih lagi korban masih kecil. Namun, keluarga bisa menerima kematian korban dan keluarga pun juga tidak menginginkan visum dalam.

Polisi mengimbau, orangtua tetap mengawasi anak-anaknya yang bermain, terlebih lagi di dekat sungai. Hal itu dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi pada Kenzo. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016