Jakarta (Antara Jatim) - Inneke Koesherawati ingin mengajari anak berpuasa sedini mungkin tanpa paksaan. Anak pertamanya mulai diajak berpuasa saat berusia usia tujuh tahun.
Awalnya hanya setengah hari, namun Inneke punya trik untuk mendorong motivasi anak agar mau puasa sehari penuh.
"Saya cerita kalau sepupunya yang dekat dengan dia sudah puasa sampai jam 6, hebat. Dia jadi terpicu untuk bisa," tutur Inneke di Jakarta, Kamis.
Alhasil, putra sulungnya sudah bisa menahan lapar dan haus hingga Magrib pada hari kedua belajar puasa setahun silam.
Tahun ini putra sulungnya meminta hadiah dari orangtua bila ia berhasil puasa selama sebulan penuh. Inneke dan suami berjanji akan memberikan apa yang diminta bila putranya berhasil puasa tanpa bolong.
Inneke maklum karena embel-embel hadiah adalah hal wajar saat mengajari anak.
"Yang penting bermanfaat dan jangan terlalu mahal," selorohnya.
Di sisi lain, membiasakan puasa pada si bungsu yang berusia lima tahun menjadi lebih mudah karena sang kakak jadi panutan.
"Yang kedua enggak disuruh, tapi karena abangnya puasa dia ikutan," ujarnya.
Putrinya juga bersemangat ikut sahur dan buka puasa bersama meski ia baru belajar puasa selama setengah hari.
"Jam 12 teng dia minta makan, lalu puasa dilanjutkan sampai jam 6. Permulaan yang bagus," imbuhnya.(Antara News)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016