Tulungagung (Antara Jatim) - Volume transaksi gadai di Kantor Pegadaian Cabang Tulungagung, Jawa Timur, meningkat hingga sekitar 100 persen selama sepekan terakhir menjelang puasa Ramadhan, dari biasanya maksimal Rp50 juta per hari naik hingga tembus Rp100 juta.
    
Kepala Pegadaian Cabang Tulungagung Agung Dwi Cahyono, Sabtu mengatakan, peningkatan volume transaksi terpantau berdasar jumlah barang yang digadai maupun nominal uang yang harus dicairkan kepada nasabah.
    
"Beberapa hari terakhir omzet pencairan di kantor pegadaian kami tembus Rp100 juta bahkan lebih dalam sehari. Meningkat dari biasanya hanya di kisaran Rp30 juta hingga Rp50 juta per hari," ujarnya.
    
Dwi Cahyono mengatakan, tanda-tanda peningkatan volume transaksi gadai sudah mulai terlihat sejak 1 Juni.
    
Menurut dia, para nasabah mayoritas menggadaikan sejumlah barang berharga yang dimiliki, seperti peralatan elektronik rumah tangga hingga perhiasan.
 
"Memang menjelang Ramadhan selalu ramai. Pencairan kami meningkat antara 30 persen hingga 100 persen setiap harinya," ujarnya.

Dikatakan Agung, sebagaian besar nasabah memilih menggadaikan barang untuk kebutuhan sehari-hari jelang Ramadhan.

Sebab menurut Dwi Cahyono, saat jelang Ramadhan bisanya kebutuhan meningkat dan harga cenderung naik.

"Tidak sedikit pula yang mengadai untuk modal usaha. Banyak jenis barang yang digadaikan nasabah, misalnya sepada angin, motor, barang elektronik, ponsel hingga perhiasan," ujarnya.

Dwi memperkirakan peningkatan jumlah nasabah atau volume transaksi gadai masih akan terjadi hingga awal puasa.

Ketika mendekati lebaran, menurut Dwi aktivitas gadai justru cenderung sepi karena nasabah justru banyak menebus barang yang sudah digadaikan sebelumnya.

"Itu sudah siklus. Sebelum Ramadhan ramai gadai, sebelum Lebaran banyak yang menebus. Pasca Lebaran kembali digadaikan barangnya," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016