Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak tiga bocah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa, tersambar petir hingga menyebabkan dua di antaranya tewas di lokasi kejadian dan seorang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kritis.

Ketiga korban adalah, Dipo (14), Wendi (13), dan Agung Dwi (14). Mereka merupakan warga Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. 

Adapun, korban tewas adalah Wendi dan Agung yang kini telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum desa setempat. Sedangkan korban Dipo, kini masih menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun.

Dokter UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun, dr Nurita Widyasari, mengatakan, kondisi Dipo saat ini masih sangat kritis. Korban saat dirujuk ke RSUD dr Soedono mengalami penurunan kesadaran.

"Kondisi kesadaran korban menurun. Ia juga mengalami luka bakar di bagian pinggang belakang dan punggung. Tim medis terus berusaha agar kondisi korban membaik," ujar dr Nurita kepada wartawan.

Selain itu, tim medis juga berencana melakukan "CT Scan" guna mengetahui kondisi saraf korban karena kesadarannya yang menurun.

Sementara, berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore saat ketiga bocah tersebut mencari jamur sambil bermain di area persawahan yang ada di Desa Bulu. 

Melihat cuaca yang mendung, mereka berniat pulang. Namun, dalam perjalanan pulang, tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiganya dan mereka langsung tersungkur di areal persawahan.

Dua dari tiga anak tersebut, yakni Wendi dan Agung, tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Dipo mengalami luka kritis dan langsung dibawa warga ke RSUD Caruban hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soedono Kota Madiun. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016