Malang (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Malang menggencarkan operasi pasar sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di wilayah Malang raya untuk stabilisasi harga di pasaran.
Pasar tradisional yang menjadi sasaran operasi pasar di Kota Malang adalah Pasar Tawangmangu dan Dinoyo, di Kabupaten Malang di Pasar Kepanjen dan di Kota Batu dipusatkan di Pasar Kota Batu.
"Untuk operasi pasar di Kota Malang, kami bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat," kata Kepala Bulog Sub Divre Malang Arsyad di sela meninjau stok beras di gudang Bulog di Gadang bersama Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa.
Bahan pangan yang disediakan untuk operasi pasar di dua lokasi, yakni di Pasar Tawangmangu dan Dinoyo kali ini adalah gula pasir masing-masing sebanyak 2 hingga 3 ton, beras 200 kilogram, minyak goreng 50 liter.
"Operasi pasar sudah kami lakukan sejak tanggal 27 Mei lalu sampai nanti menjelang Lebaran. Saat ini, di Kota Malang masih ada di dua pasar tersebut, nanti kalau memungkinkan akan dilakukan secara mobile ke tempat lain. Fokusnya adalah stabilisasi harga, khususnya gula," paparnya.
Ia mengatakan saat ini harga gula di pasaran setelah dilakukan operasi pasar menjadi seharga Rp13 ribu per kilogram dari sebelumnya mencapai Rp15 ribu per kilogram. Bulog menargetkan harga gula bisa terus turun di angka Rp 2 ribu per kilogram.
Selain berupaya menurunkan harga gula dan lebih stabil, Bulog juga menjamin ketersediaan gula aman menjelang bulan Ramadhan ini karena setiap hari pasokan gula terus masuk dari PG di Mojokerto dan Kediri sebanyak 40 ton.
Berdasarkan bantuan ongkos angkut (BOA) Pemprov Jatim, harga bahan pokok, khususnya gula pasir seharga Rp11.750/kg, beras Rp8.700/kg, minyak goreng Rp11.300/ liter dan tepung terigu Rp7.200 per kilogram.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau agar masyarakat membeli bahan kebutuhan pokok secukupnya saja untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Malang. "Ekspektasi masyarakat akan ketersediaan bahan pokok di Kota Malang sangat aman dan mencukupi menjelang bulan Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri 1437 H," katanya.
Ia mengemukakan dari hasil operasi pasar yang dilaksanakan Bulog beberapa hari terakhir ini, ternyata masyarakat lebih membutuhkan ketersediaan gula yang lebih banyak daripada beras, karena di pasar permintaan akan beras lebih stabil kondisinya ketimbang permintaan gula yang naik drastis.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Pasar tradisional yang menjadi sasaran operasi pasar di Kota Malang adalah Pasar Tawangmangu dan Dinoyo, di Kabupaten Malang di Pasar Kepanjen dan di Kota Batu dipusatkan di Pasar Kota Batu.
"Untuk operasi pasar di Kota Malang, kami bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat," kata Kepala Bulog Sub Divre Malang Arsyad di sela meninjau stok beras di gudang Bulog di Gadang bersama Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa.
Bahan pangan yang disediakan untuk operasi pasar di dua lokasi, yakni di Pasar Tawangmangu dan Dinoyo kali ini adalah gula pasir masing-masing sebanyak 2 hingga 3 ton, beras 200 kilogram, minyak goreng 50 liter.
"Operasi pasar sudah kami lakukan sejak tanggal 27 Mei lalu sampai nanti menjelang Lebaran. Saat ini, di Kota Malang masih ada di dua pasar tersebut, nanti kalau memungkinkan akan dilakukan secara mobile ke tempat lain. Fokusnya adalah stabilisasi harga, khususnya gula," paparnya.
Ia mengatakan saat ini harga gula di pasaran setelah dilakukan operasi pasar menjadi seharga Rp13 ribu per kilogram dari sebelumnya mencapai Rp15 ribu per kilogram. Bulog menargetkan harga gula bisa terus turun di angka Rp 2 ribu per kilogram.
Selain berupaya menurunkan harga gula dan lebih stabil, Bulog juga menjamin ketersediaan gula aman menjelang bulan Ramadhan ini karena setiap hari pasokan gula terus masuk dari PG di Mojokerto dan Kediri sebanyak 40 ton.
Berdasarkan bantuan ongkos angkut (BOA) Pemprov Jatim, harga bahan pokok, khususnya gula pasir seharga Rp11.750/kg, beras Rp8.700/kg, minyak goreng Rp11.300/ liter dan tepung terigu Rp7.200 per kilogram.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau agar masyarakat membeli bahan kebutuhan pokok secukupnya saja untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Malang. "Ekspektasi masyarakat akan ketersediaan bahan pokok di Kota Malang sangat aman dan mencukupi menjelang bulan Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri 1437 H," katanya.
Ia mengemukakan dari hasil operasi pasar yang dilaksanakan Bulog beberapa hari terakhir ini, ternyata masyarakat lebih membutuhkan ketersediaan gula yang lebih banyak daripada beras, karena di pasar permintaan akan beras lebih stabil kondisinya ketimbang permintaan gula yang naik drastis.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016