Trenggalek (Antara Jatim) - Ratusan siswa SD se-Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengikuti lomba karawitan yang digelar pemerintah daerah setempat untuk mencari bibit unggul kesenian musik tradisional khas daerah setempat, Senin.
    
Koresponden Antara melaporkan, lomba karawitan yang digelar di pendopo Kabupaten Trenggalek itu berlangsung meriah dan disaksikan oleh puluhan pejabat daerah maupun wali murid yang mengantar putra-putri mereka.
    
"Kegiatan ini secara khusus memang bertujuan membangkitkan rasa kecintaan generasi muda, terutama pelajar SD untuk mencintai budaya tradisional daerahnya," kata panitia lomba karawitan Zainal Abidin.
    
Ia mengatakan, tak kurang dari 18 kelompok peserta dari berbagai sekolah SD/MI terlibat dalam perlombaan tersebut.
    
Setiap kelompok penampil kemudian diberi kesempatan unjuk kebolehan serta kekompakan dalam memainkan gamelan yang merupakan peralatan musik tradisional khas masyarakat Jawa, khususnya Jateng dan Jatim.
    
"Tak hanya bermain gamelan, sejumlah siswi SD yang tergabung dalam kelompok karawitan juga diharuskan menyanyikan sejumlah langgam (lagu) Jawa diiringi musik gamelan seperti halnya pesinden dalam pertunjukan wayang," kata Zainal.
    
Tak kalah dengan permainan seniman gamelan dan pesinden dewasa, para siswa-siswi SD yang tampil dalam lomba karawitan mampu bermain kompak dan padu sehingga menghasilkan irama musik Jawa yang mengalun indah.
    
Permainan musik gamelan yang berlangsung sejak pagi hingga sore membuat suasana pendopo Kabupaten Trenggalek mirip sanggar seni karawitan yang sedang menggelar pertunjukkan, kata salah seorang warga Trenggalek, Aby Kurniawan.
    
Salah seorang pesinden cilik bernama Nimas Ayu Puspaningtyas mengaku dia bersama teman-temannya sudah cukup lama berlatih karawitan yang diselenggarakan sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
    
"Kami memang menyukai seni musik tradisional Jawa. Sejak kecil saya sudah belajar menjadi pesinden mulai kelas 3 SD," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016