Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo memastikan tak akan melawan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di DKI Jakarta jika nantinya maju dalam di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat pada 2017.

"Saya itu berguru ke Mbak Risma, dan saya tidak akan berani kalau beliau maju. Kalau saya nekat maka sama saja dengan melangkahi guru saya sendiri," ujarnya ketika ditemui di Surabaya, Kamis.

Bersama Tri Rismaharini, nama bupati yang juga mantan perwira di TNI AD tersebut menjadi satu dari sejumlah nama yang dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta untuk memilih Gubernur-Wakil Gubernur periode 2017-2022.

Selain itu, bupati berusia 44 tahun tersebut sudah memastikan tak akan maju lagi pada Pilkada Kabupaten Batang yang juga digelar 2017 dengan alasan tertentu.

"Saya sudah komitmen untuk satu periode menjabat Bupati Batang sehingga sekarang ini serius menata dan meningkatkan pengelolaan daerah sampai habis masa jabatan Februari tahun depan," ucap peraih "Bung Hatta Anti-Corruption Award" (BHACA) 2015 itu.

Disinggung kesiapannya maju sebagai kandidat di DKI, bupati kelahiran Batang, Jawa Tengah, tersebut mengaku realistis dan belum menentukan apa yang dilakukannya usai masa kepemimpinannya berakhir.

"Kalau ada yang menyebut-nyebut nama saya berarti itu informasi politik dan dikaitkan itu biasa kok. Tapi yang pasti, saya sangat hormat ke Mbak Risma dan ikut apa kata beliau," katanya sembari mengaku belum ada partai politik yang berkomunikasi dengannya.

Sementara itu, kekagumannya kepada Tri Rismaharini diakuinya ketika ia belajar sistem lelang di pemerintahan pada 2013 yang kemudian diterapkannya setahun berikutnya.

Hasilnya, kata dia, pada 2015 bersama Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat menjadi tiga kepala daerah yang diakui oleh lembaga sertifikasi internasional melalui sertifikasi ISO 27001 atas sistem keamanan manajemen informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).

"Kepada Mbak Risma-lah saya belajar bagaimana sistem ULP. Apa yang diajarkan beliau ternyata luar biasa, sebab sistem lelangnya baik, sesuai aturan, tidak berpihak siapapun, aman dari kecurangan maupun intervensi siapapun," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016