Surabaya (Antara Jatim) – Siswa Jatim menjadi terbanyak diterima dalam jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang telah diumumkan pada Senin (9/5) dibanding dengan provinsi lain se-Indonesia.

Informasi resmi dari laman snmptn.ac.id menyebutkan dari total 103.047 calon mahasiswa dari Jatim yang mendaftar ke jalur SNMPTN, sebanyak 18.132 siswa dinyatakan diterima. Jatim mengalahkan Jabar yang hanya mampu meloloskan 12.310 pendaftar.

Di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mahasiswa baru yang diterima dari jalur SNMPTN sebanyak 2.098 orang. Jumlah calon mahasiswa baru Unair dari jalur SNMPTN ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Wakil Rektor I Unair Prof Djoko Santoso di Surabaya, Selasa menyatakan, pemerataan calon mahasiswa Unair yang tersebar dari seluruh provinsi di Indonesia merupakan bentuk Unair mengakomodasi siswa pendaftar dari seluruh daerah.

"Kalau memang hanya mensyaratkan kualitas pendaftar, paling kami hanya menerima 10 sampai 20 SMA saja, padahal sekolah pendaftar mencapai ribuan," tuturnya.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) belum memenuhi kuota yang disediakan untuk SNMPTN. Dari 29.779 pendaftar, hanya 6 persen  atau sekitar 1.786 yang diterima.

"Sejumlah jurusan seperti pada Fakultas Ilmu Keolahragaan belum dapat memenuhi kuota 40 persen untuk SNMPTN. Ada beberapa kuota yang tidak dipenuhi karena pendaftar tidak sesuai dengan kriteria kami," tutur Wakil Rektor 1 Unesa, Yuni Sri Rahayu.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, biasanya hasil portofolio tidak sesuai dengan standar yang ada, apalagi jurusan-jurusan yang memang membutuhkan portofolio, maka seleksi semakin ketat. 

"Bahasa Jerman yang biasanya sepi peminat, tahun ini malah tertutup kuotanya, rata-rata yang kurang ini biasanya kurang dari 10 orang di setiap kuotanya," jelasnya.

Secara otomatis, lanjutnya kuota yang tidak terpenuhi ini akan ditambahkan pada jalur Seleksi Bersama Masuk perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Keputusan mengumumkan SNMPTN sehari lebih awal ini setelah diadakan pertemuan antara panitia dengan seluruh pimpinan PTN.

"Selesainya semua tahapan yang direncanakan dalam melakukan seleksi dengan lancar dan selesai lebih awal. Pengumuman lebih awal memberikan kesempatan bagi peserta yang tidak lulus seleksi SNMPTN untuk mendaftar SBMPTN satu hari lebih cepat," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016