Banyuwangi (Antara Jatim) - Jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk terpantau kembali normal dan sejumlah kantong parkir sepi, setelah antrean panjang kendaraan yang mengular hingga 7 kilometer di Pelabuhan Ketapang pada Kamis (5/5).

"Kondisi antrean di luar pelabuhan sudah tidak ada dan lapangan parkir dalam Pelabuhan Ketapang juga lenggang," kata General Manajer PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Ketapang, M. Yusuf Hadi di Banyuwangi, Jumat.

Menurut dia, puncak kepadatan kendaraan dan penumpang yang hendak berlibur ke Pulau Bali terjadi pada Kamis (5/5) karena awal libur panjang akhir pekan, sehingga terjadi antrean yang cukup panjang.

"Hari ini jalur penyeberangan kembali normal dan tidak ada kemacetan, bahkan tidak ada kendaraan di kantong-kantong parkir yang berada di sekitar pelabuhan," tuturnya.

Data PT ASDP Ketapang untuk angkutan libur panjang 5 Mei 2016 tercatat jumlah kapal beroperasi di Pelabuhan Ketapang sebanyak 34 armada dengan jumlah 222 perjalanan atau trip, penumpang sebanyak 39.964 orang, kendaraan roda dua sebanyak 2.824 unit, kendaraan roda empat sebanyak 5.261 unit.

Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk tercatat jumlah armada sebanyak 34 kapal dengan 217 trip, penumpang sebanyak 23.115 orang, kendaraan roda dua sebanyak 2.977 unit, dan kendaraan roda empat sebanyak 3.201 unit.

"Dengan demikian total jumlah penumpang untuk Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sebanyak 63.079 orang, kendaraan roda dua sebanyak 5.801 unit, dan kendaraan roda empat sebanyak 8.462 unit," katanya menambahkan.

Ia memprediksi jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang akan padat dan terjadi antrean panjang pada arus balik libur panjang yang terjadi pada Minggu (8/5) karena liburan telah selesai dan semua karyawan dan pegawai negeri sipil sudah masuk kerja pada Senin (9/5).

"Sebanyak 52 kapal sudah siaga untuk masa angkutan libur panjang, namun sejauh ini yang beroperasi 32 hingga 36 kapal untuk mengangkut penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang di Selat Bali," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016